Bersamaan dengan diluncurkannya Land Cruiser FJ, Toyota Motor Corporation (TMC) juga meluncurkan kendaraan mobilitas pribadi elektrik bernama Land Hopper.

Melihat bentuknya, sekilas mengingatkan kita dengan Honda Motocompo, motor mini legendaris yang dulu jadi pasangan Honda City di awal 1980-an.

Dari Motocompo ke Land Hopper: Evolusi Mobilitas Saku

Sedikit nostalgia. Tahun 1980-an awal, Honda merilis Motocompo, skuter mungil yang bisa dilipat dan disimpan di bagasi Honda City.

Konsepnya simple tapi jenius: Anda bawa mobil ke pusat kota, parkir, lalu lanjut keliling naik motor lipat.

Empat dekade kemudian, Toyota nampaknya ingin menghidupkan lagi semangat itu, tapi dengan gaya off-road dan teknologi masa depan. Masuklah Toyota Land Hopper, kendaraan listrik personal yang bisa dibawa di bagasi Land Cruiser FJ.

Konsep dan Filosofi Land Hopper

Land Hopper diciptakan buat melanjutkan filosofi “Freedom & Joy” yang juga diusung Land Cruiser FJ. Toyota ingin meberikan pengalaman baru: bukan cuma bepergian ke tempat ekstrem, tapi juga melangkah lebih jauh setelah mobil berhenti.

Konsep ini memadukan mobilitas multi-level, sesuatu yang sangat jarang ditawarkan produsen otomotif lain.

Kata Toyota, Land Hopper bisa “Memberikan pengalaman off-road riding di jalur tanah pegunungan dan hutan, memperluas kesenangan perjalanan di luar penggunaan sehari-hari.”

Simpelnya, Anda sampai di basecamp naik Land Cruiser FJ, lanjut buka bagasi, keluarkan Land Hopper, dan lanjut jelajah jalur kecil yang mobil tak bisa tembus.

Desain & Teknologi

Secara bentuk, Land Hopper mirip sepeda motor trail mini, tapi full elektrik dan dirancang biar bisa dilipat serta dimasukkan ke bagasi SUV.

Toyota belum membocorkan semua spesifikasinya, tapi versi konsep yang ditampilkan di Japan Mobility Show 2025 menunjukkan:

  • Desain minimalis tapi gagah, pakai frame tubular terbuka.
  • Suspensi depan-belakang untuk medan kasar.
  • Motor listrik di hub roda belakang.
  • Baterai removable yang bisa dicas lewat soket rumah biasa.
  • Jok bisa dilipat, setang bisa dilengkungkan ke bawah, dan roda bisa dikunci biar ringkas saat disimpan.

Kalau Motocompo itu “cute city commuter,” Land Hopper lebih ke arah “electric trail buddy.” Keduanya sama-sama lucu dan praktis, tapi Land Hopper jauh lebih berotot dan siap diajak ‘main kotor’.

Mobilitas Masa Depan yang “Playable”

Land Hopper memperlihatkan arah baru Toyota, bahwa masa depan mobilitas bukan cuma soal efisiensi atau elektrifikasi, tapi juga kesenangan menggunakan kendaraan.

Kalau Motocompo dulu bikin orang tersenyum karena ide briliannya, Land Hopper bikin orang penasaran karena kemungkinan petualangannya.

Ini bukan cuma alat transportasi, tapi juga simbol gaya hidup baru buat para penjelajah urban dan alam bebas.