Ketika bendera finis berkibar di Phoenix Raceway, Chevrolet menegaskan dominasinya dengan merebut gelar Manufacturers’ Championship NASCAR Cup Series untuk kelima kalinya secara beruntun. Kemenangan ini kian sempurna berkat Kyle Larson yang membawa Chevrolet No. 5 meraih gelar Drivers’ Championship, sementara di ajang Xfinity Series, Jesse Love mengamankan gelar pembalap dengan Chevrolet No. 2 sekaligus memperpanjang rekor sembilan kali juara manufaktur berturut-turut.
Menurut Eric Warren, Vice President of Global Motorsport Competition, kesuksesan besar ini bukan kebetulan. Sejak pembentukan GM Motorsports pada 2020, Chevrolet mulai mengintegrasikan sumber daya lintas tim, terutama dalam hal simulasi dan pengembangan teknologi. “Kami bekerja sangat baik sebagai satu grup kolektif,” ujar Warren. “Hendrick Motorsports, Richard Childress Racing, dan Trackhouse semua berkolaborasi demi satu tujuan: kejayaan Chevrolet.”

Warren mengakui, menjaga harmoni di antara tim yang bersaing satu sama lain bukan hal mudah. Namun begitu momentum terbentuk, efeknya menjadi luar biasa. “Terkadang seperti mengatur anak-anak di taman bermain,” ujarnya sambil tertawa. “Tapi ketika semua bergerak ke arah yang sama, kita menciptakan lingkaran keberhasilan yang terus memperkuat diri, menarik talenta terbaik, insinyur terbaik, dan hasil terbaik.”

Konsistensi ini tak hanya berlaku di puncak ajang Cup Series, tapi juga di Xfinity dan Truck Series yang memiliki tantangan tersendiri. Warren menjelaskan bahwa Chevy menawarkan nilai tambah besar untuk tim dengan anggaran lebih kecil melalui dukungan teknis dan pengembangan mesin yang efisien. “Di Xfinity, banyak tim memilih Chevy karena tidak ada pabrikan lain yang mampu memberikan dukungan sebesar yang kami berikan,” jelasnya.
Lebih jauh, Team Chevy juga menanam investasi besar di pengembangan pembalap muda. Melalui jaringan balap global GM, mereka mampu menemukan talenta potensial sejak usia dini. “Kami bisa melihat pembalap berbakat bahkan sejak mereka berusia sembilan tahun,” kata Warren. “Itulah cara kami membangun generasi berikutnya untuk NASCAR.”
Dengan strategi jangka menengah dan panjang yang sudah berjalan efektif, Warren yakin 2025 hanyalah batu loncatan menuju dominasi yang lebih kuat. “Kami sudah mengerjakan ini bertahun-tahun,” tutupnya. “Sekarang semua tim dan pembalap percaya pada pendekatan kami, dan itu membuat kami sangat sulit ditandingi.” ![]()
									
				
				
				
				
				