Isuzu Motors Limited memastikan Indonesia tetap menjadi pilar penting dalam strategi bisnis global mereka. Dalam rencana jangka menengah bertajuk Isuzu Transformation, Growth to 2030 (IX), Isuzu menegaskan transisi dari sekadar produsen kendaraan komersial menjadi perusahaan penyedia solusi mobilitas yang lebih menyeluruh. Transformasi ini mencakup pengembangan layanan, teknologi masa depan, serta pendekatan bisnis yang lebih berkelanjutan.

Strategi tersebut menempatkan Indonesia sebagai pasar yang sangat strategis. Selain populasi kendaraan Isuzu yang besar di dalam negeri, Indonesia juga menjadi salah satu basis produksi yang mendukung pasar ekspor. Contoh nyata keberhasilan ini dapat dilihat dari Isuzu TRAGA, kendaraan niaga ringan yang dikembangkan sesuai karakteristik kebutuhan pasar lokal. Tidak hanya diterima positif di Indonesia, TRAGA juga menjadi komoditas ekspor ke lebih dari 10 negara di kawasan Amerika Tengah dan Afrika dengan total lebih dari 32 ribu unit sejak 2019.

Isuzu menyebut bahwa pertumbuhan bisnis ke depan tidak bisa dicapai hanya dengan metode lama. Oleh karena itu, perusahaan menekankan pengembangan lini bisnis baru di tiga sektor kunci: solusi mengemudi otonom, layanan terhubung (connected services), serta solusi menuju netralitas karbon. Ketiganya diproyeksikan menjadi pendorong utama pertumbuhan perusahaan hingga 2030 dan menargetkan penjualan bersih global mencapai 6 triliun yen dengan profit operasional 10% ke atas.

Namun pengembangan inovasi tidak mengesampingkan penguatan bisnis inti. PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) sebagai pemegang merek Isuzu di Indonesia memastikan komitmen peningkatan layanan purna jual, termasuk jaringan bengkel, ketersediaan suku cadang, pelatihan teknisi, hingga sistem layanan berbasis digital. Tujuannya jelas: memberikan pengalaman kepemilikan yang optimal, terutama bagi pelanggan komersial yang memiliki kebutuhan operasional tinggi.

Selain itu, sektor agrikultur dan kebutuhan layanan publik disebut sebagai pasar yang memiliki potensi besar ke depan. Dengan demikian, pengembangan produk-produk baru akan disesuaikan dengan karakteristik lapangan di Indonesia, bukan sekadar mengadaptasi spesifikasi dari pasar global.

“Selama lebih dari 50 tahun kami hadir di Indonesia, kami bangga dapat berkontribusi mendukung mobilitas dan pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor. Komitmen ini akan terus kami lanjutkan,” ujar Masayasu Hideshima, President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia.

Dengan arah baru ini, Isuzu ingin memastikan bahwa mereka bukan hanya menjadi penyedia kendaraan, tetapi mitra perjalanan bisnis yang menghadirkan nilai, efisiensi, dan keberlanjutan bagi konsumennya dalam jangka panjang.