Hujan deras dan lintasan berlumpur ternyata bukan penghalang buat Ducati MX Team Indonesia menunjukkan taringnya di Final Kejurnas Motocross 2025, yang digelar di Sirkuit Bantir, Bandungan–Semarang (9/11).

Duo andalan tim, Diva Ismayana dan Hilman Maksum, tampil buas dan kembali mengamankan posisi podium satu dan tiga sekaligus membuktikan dominasi penuh mereka di kelas MX1.

Sejak sesi kualifikasi sehari sebelumnya, keduanya memang sudah jadi sorotan. Diva yang menempati posisi pertama punya keuntungan memilih gate start paling ideal. Begitu lampu start padam, pembalap bernomor #26 itu langsung tancap gas, memimpin sejak lap awal, dan menjaga ritme dengan konsisten hingga finis. Catatan waktunya 1 menit 50 detik, cukup buat menegaskan siapa raja lintasan hari itu.

Rekan setimnya, Hilman Maksum, juga tak mau kalah. Di tengah trek yang makin berat karena hujan dan lumpur tebal, pembalap bernomor #24 itu tetap tampil cerdas. Dengan waktu 1 menit 56 detik, Hilman sukses mengamankan podium ketiga, hasil yang layak diacungi jempol mengingat kondisi lintasan yang ekstrem.

“Senang sekali akhirnya bisa kembali mendominasi posisi atas lagi! Berkat kerjasama tim yang solid, aku jadi lebih percaya diri buat race kali ini dan kedepannya. Strategi hari ini fokus di start awal karena kondisi track yang licin, dan ternyata itu jadi keuntungan besar buat yang start di depan. Di dua race tadi aku berhasil ambil posisi depan, membuat jarak di menit-menit awal, dan selanjutnya tinggal mengatur ritme aja sampai finish,” ujar Diva Ismayana.

“Alhamdulillah, bisa finis di podium 3 untuk dua balapan kali ini. Di balapan pertama aku coba push dari awal, tapi kondisi lintasan cukup menantang karena hujan dan banyak batu. Di race kedua sempat ada kendala saat start, motor tiba-tiba mati, tapi aku tetap berusaha maksimal sampai garis finis. Terima kasih untuk seluruh tim Ducati MX Indonesia atas kerja keras dan dukungannya. Setiap balapan selalu jadi pelajaran berharga, dan aku akan terus berusaha lebih baik ke depannya.” tutur Hilman Maksum.

Kemenangan ganda ini jelas jadi sinyal kuat buat para pesaing bahwa Ducati MX Team bukan sekadar partisipan, mereka datang untuk mendominasi. Hal ini juga diakui oleh sang bos tim, Jimmy Budhijanto, yang menilai hasil gemilang ini lahir dari kombinasi teknologi dan kerja sama solid di semua lini.

“Kami sangat mengapresiasi pencapaian yang diraih oleh dua pembalap Ducati MX Team pada hari ini. Hasil tersebut merupakan bukti nyata dari sinergi antara teknologi elektronik unggulan yang tersemat pada Desmo450 MX dan kolaborasi tim yang solid di seluruh lini. Ke depannya, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan performa dengan target meraih posisi podium pertama dan kedua pada seri-seri berikutnya,” ujar Jimmy Budhijanto, Principal Ducati MX Team Indonesia.

Dengan performa sekonsisten ini, Ducati MX Team Indonesia jelas masih punya banyak energi tersisa buat melanjutkan dominasinya di seri-seri berikut. Bukan cuma cepat, tapi juga solid. Itulah resep Ducati MX di dunia motocross tanah air.