Bagi sebagian orang, Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta hanyalah ruang tunggu panjang maupun sekadar tempat transit yang tak banyak bicara. Tapi sekali dalam setahun, suasananya berubah total. Deretan mobil modifikasi mengambil alih koridor, dan tiba-tiba bandara terasa seperti pop-up museum bertema otomotif.

Yap, Terminal 3 Auto Modified (T3AM) 2025 kembali digelar, dan ini adalah edisi keempat sejak pertama kali muncul pada 2019. Dua tahun jeda karena pandemi, lalu rehat di 2024 karena renovasi, menjadikan acara tahun ini terasa seperti “kembalinya sebuah ritual”.

“T3AM tahun ini adalah penyelenggaraan yang keempat. 2020–2021 kami vakum karena pandemi, dan 2024 tidak kami adakan karena ada renovasi besar yang bisa mengganggu kenyamanan pengunjung bandara,” ujar Nabil Akbar, Ketua Panitia T3AM 2025.

Menariknya, konsep inti T3AM tidak banyak berubah. Yang berubah justru para pesertanya.

“Yang unik tiap tahun itu karakter pesertanya. Tahun ini entah kenapa banyak peserta yang membawa mobil JDM. Dan 80% peserta adalah wajah baru, kebanyakan Gen Z,” lanjut Nabil.

Regenerasi itu terlihat jelas di sepanjang koridor Terminal 3. Mobil-mobil dengan gaya street style, VIP, camber ekstrem, hingga sleeper build hadir berdampingan. Ada pola yang sama setiap tahun: populasi bertambah, gaya berevolusi.

Terminal 3 mungkin bukan venue biasa untuk event modifikasi, tetapi justru keunikan itulah yang membuat T3AM terasa segar setiap penyelenggaraan.