Periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 selalu menjadi fase krusial bagi sektor logistik nasional. Permintaan distribusi meningkat, lalu lintas makin padat, dan risiko operasional pun ikut naik. Di kondisi inilah, kendaraan niaga dituntut berada dalam performa terbaik.

Oleh sebab itu, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengingatkan pentingnya kesiapan armada truk dan pengemudi agar operasional tetap aman dan produktif.

“Isuzu memahami kendaraan niaga bukan sekadar alat transportasi, melainkan tulang punggung rantai pasok. Karena itu, kami berharap kendaraan dan sopir yang bekerja selama masa Nataru mempersiapkan diri dengan baik,” ujar Division Head of Business Strategy PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Rian Erlangga.

Menurut Rian, Isuzu juga siap mendukung kelancaran bisnis para Isuzu Partner melalui jaringan layanan purna jual yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sebagai langkah antisipasi, Isuzu membagikan sejumlah panduan penting yang bisa diterapkan pemilik armada dan pengemudi truk selama periode Nataru.

Pemeriksaan kendaraan sejak dini menjadi kunci utama. Beberapa komponen vital yang wajib dicek meliputi sistem pengereman, kondisi ban, lampu dan kelistrikan, sistem kemudi dan suspensi, hingga mesin dan transmisi. Seluruh komponen tersebut berperan besar dalam menjaga keselamatan sekaligus meminimalkan risiko kendaraan bermasalah di tengah perjalanan.

Isuzu juga menyoroti faktor kelelahan pengemudi yang kerap menjadi penyebab kecelakaan. Mengemudi dalam kondisi mengantuk disebut sebagai “silent killer” di jalan raya. Pengemudi diimbau untuk memastikan waktu istirahat cukup dan tidak memaksakan diri mengejar target waktu. Perusahaan angkutan pun didorong menerapkan jadwal kerja yang realistis dan manusiawi.

Selain itu, Isuzu kembali menegaskan komitmen untuk menolak praktik ODOL (Over Dimension Overload). Muatan berlebih tidak hanya melanggar aturan, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan, mempercepat keausan kendaraan, dan merugikan infrastruktur jalan. Kepatuhan terhadap spesifikasi teknis kendaraan dinilai sebagai investasi jangka panjang bagi keberlanjutan bisnis.

Di tengah padatnya lalu lintas Nataru, pengemudi truk juga diminta menjaga kecepatan dan jarak aman. Karakter pengereman truk yang berbeda dengan kendaraan penumpang membuat ruang reaksi ekstra menjadi sangat penting, terutama di jalur padat dan kondisi cuaca kurang bersahabat.

Untuk mendukung kelancaran operasional, Isuzu memastikan kesiapan layanan purna jual selama libur Nataru, termasuk layanan darurat dan ketersediaan suku cadang fast moving. Pemilik armada dan pengemudi dapat mengakses informasi dealer dan bengkel resmi melalui aplikasi MyIsuzuID.

Dengan dukungan aftersales yang solid, Isuzu berharap para pelaku usaha logistik dapat menjalani periode Nataru dengan lebih tenang, aman, dan tetap fokus menjaga kelancaran bisnis.