Kalau masih ada yang berpikir mobil listrik itu cuma soal senyap dan hemat energi, Hyundai IONIQ 6 N datang buat membantah semuanya.
Setelah sempat bikin heboh di Goodwood Festival of Speed pertengahan tahun lalu, Hyundai mengajak media internasional buat merasakan langsung potensi sedan listrik performa ini di Korea International Circuit, Yeongam. Ini jadi pemanasan sebelum IONIQ 6 N resmi meluncur ke pasar global pada awal 2026.
IONIQ 6 N dibangun pakai resep khas Hyundai N, yakni lincah di tikungan, kuat di sirkuit, tapi tetap masuk akal buat dipakai harian. Bukan EV yang cuma kencang di angka, tapi benar-benar fokus ke rasa nyetir.

Di balik tampilannya yang sleek, IONIQ 6 N punya fondasi sasis yang serius. Geometri suspensi dirancang ulang, roll center diturunkan, dan dipadu Stroke-sensing Electronically Controlled Suspension (ECS). Efeknya, mobil tetap nurut saat diajak menikung cepat, tapi tak bikin pegal kalau dipakai di jalan biasa.
Tenaga disalurkan lebih rapi berkat Electronic Limited Slip Differential (e-LSD) yang aktif mengatur torsi antar roda. Hyundai juga memperkuat bodi dengan pengelasan tambahan dan anti-roll bar belakang yang lebih kaku, bikin respon setir terasa lebih presisi dan percaya diri.
Soal aerodinamika, Hyundai tak main setengah-setengah. Ada sayap belakang swan neck ala mobil balap, fender lebih lebar, tapi tetap menjaga koefisien hambat udara di angka 0,27 Cd. Kencang iya, hambatan angin tetap efisien.

Masuk ke urusan performa, IONIQ 6 N jelas bukan EV biasa. Tenaganya tembus 650 PS dengan torsi 770 Nm, cukup buat melesat dari 0–100 km/jam dalam 3,2 detik pakai N Launch Control. Kecepatan puncaknya diklaim sampai 257 km/jam.
Hyundai juga kasih sentuhan khas N lewat N e-Shift, sistem perpindahan gigi virtual yang bikin sensasi nyetir lebih hidup. Dipadu N Active Sound+, pengalaman mengemudi EV ini terasa jauh dari kata hambar.
Buat yang doyan main sirkuit, ada N Track Manager buat mantau lap time, bikin layout lintasan sendiri, sampai fitur “ghost car”. Bahkan urusan drifting pun diberi ruang lewat N Drift Optimizer, yang bisa diatur sesuai skill pengemudinya.
IONIQ 6 N pakai baterai 84 kWh dengan sistem N Battery yang bisa menyesuaikan suhu sesuai kebutuhan, mau itu drag, sprint, atau endurance sekalipun. Pengisian dayanya juga ngebut. Berkat sistem 400V–800V, baterai bisa diisi 10–80% cuma 18 menit pakai ultra-fast charging 350 kW.
Meski racikannya track-oriented, IONIQ 6 N tak lupa fungsi sehari-hari. Suspensi tetap nyaman, kabin senyap saat cruising, dan dibekali Hyundai SmartSense lengkap, mulai dari Forward Collision-Avoidance Assist sampai Highway Driving Assist 2.

Interiornya khas N series, yaitu dominasi hitam dengan aksen Performance Blue, kursi bucket kulit dan Alcantara, setir khusus N dengan tombol N1/N2 yang bikin ganti mode performa tinggal pencet.

IONIQ 6 N hadir dengan warna ikonik Performance Blue Pearl, plus pilihan warna lain seperti Serenity White Pearl dan Nocturne Grey. Velg forged 20 inci dan ban Pirelli P-Zero 5 HN jadi penutup yang pas buat sedan listrik yang jelas-jelas niat digeber.
Singkatnya, IONIQ 6 N bukan EV yang sok sporty. Ini mobil listrik yang memang lahir dari DNA balap Hyundai N, yakni cepat, seru, dan tetap masuk akal buat dipakai tiap hari. ![]()
