Dalam sistem pembakaran internal kendaraan bermotor bensin, ada peran komponen mungil yang sangat vital. Tanpanya, mesin kendaraan enggak akan bisa menyala dan mengantarkan Anda bepergian. Nama komponen tersebut adalah busi.

Busi bertugas untuk menghasilkan percikan api yang diperlukan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar seperti bensin di dalam ruang pembakaran mesin mobil atau motor. Proses pembakaran BBM yang maksimal adalah salah satu kunci untuk mencapai performa mesin yang optimal.

Di pasaran, umumnya busi dikelompokkan berdasarkan material yang digunakan di bagian elektrodanya. Yaitu busi nikel, platinum dan iridium. Kali ini, pembahasan akan berfokus pada busi iridium.

Beberapa tahun lalu, busi iridium bisa dibilang barang mewah. Namun siapa sangka, saat ini sudah mulai banyak mobil baru yang pakai busi dengan material iridium sebagai komponen standarnya.

Menurut Citra Aji Sanjaya, Marketing Manager PT Nittera Mobility Indonesia selaku produsen busi NGK, kebutuhan akan busi dengan material precious metal seperti iridium dan platinum makin berkembang untuk menyesuaikan teknologi mesin baru yang diterapkan pabrikan kendaraan.

“Berdasarkan data, penggunaan busi iridium dan platinum makin berkembang. Bahkan sudah menjadi standar komponen kendaraan baru sejak kemunculan NR Engine (Toyota-Daihatsu),” ujar Aji saat menggelar sesi coaching clinic kepada awak media di Jakarta, Senin (10/2/2025).

Aji menambahkan, secara serapan pasar, sejauh ini penggunaan busi iridium dan platinum di Indonesia paling banyak dipakai di mobil baru keluaran Toyota dan Daihatsu dengan komposisi 47,5% untuk Toyota dan 27% untuk Daihatsu. Sedangkan untuk pabrikan lain seperti Honda, Mitsubishi, Suzuki, Nissan dan Mazda persentasenya masih kecil.

Lebih lanjut Aji mengatakan, perkembangan busi iridium yang jadi tren baru juga menujukkan kesadaran akan kebutuhan busi yang memiliki performa untuk menjaga kerja mesin tetap optimal. Selain itu, penggunaan busi iridium juga menandakan pentingnya efisiensi mesin dan performa, sekaligus menjawab tantangan bisnis busi di tengah gempuran maraknya mobil-mobil listrik yang masuk ke Tanah Air.

Sementara itu, Diko Octaviano, Aftermarket Technical Support PT Nittera Mobility Indonesia mengatakan, busi iridium memang memiliki banyak kelebihan dibanding busi konvensional yang menggunakan material nikel.

Secara garis besar, ada beberapa kelebihan utama busi iridium, yakni masa pakai lebih panjang (awet), menghasilkan pembakaran lebih sempurna, meningkatkan kinerja mesin, menekan konsumsi bbahan bakar, serta menghasilkan gas buang lebih ramah lingkungan.

“Karena pertumbuhan nyala api lebih cepat, sehingga memiliki energi atau menciptakan ledakan lebih besar untuk menyalurkan tenaga ke piston agar terjadi peningkatan torsi sehingga mampu menaikkan performa kendaraan. Otomatis respon gas akan lebih cepat, pembakaran lebih sempurna yang berdampak pada efisiensi bahan bakar dan gas buang,” ujar Diko.

Tak heran bila busi iridium juga dianggap sebagai salah satu solusi menjawab tantangan terkait isu lingkungan, terutama untuk mobil dan motor konvensional.