Orang tuanya dari muda sudah lengket sama Jimny. Kemudian, diteruskan ke Dresdiando, yang sejak SMP join off-road. Dia keasyikan nyebur-nyebur lincah. Pernah ikut di Hambalang, Dieng, Bromo, Tour De Java dan banyak lagi.
“Hanya gen 3 saja yang enggak dapet,” ungkap Dresdiando. Gen 3 memang sangat terbatas. Di Solo, sulit dapatnya saat itu. Akhirnya ia ‘hanya’ punya gen 1, gen 2 dan gen 4 melalui JB74.
Maka…, muncul info gen 4 akan mampir ke Indonesia, ia gercep.
Dipilihlah kinetic yellow. Mirip stabilo. Atau juga kuningnya Monster Energy.
Detail JB74 yang Edo suka adalah, “Bentuknya ngotak kayak Jimny Jangkrik. Lantas jok belakang bisa dilipat rata, jadi enak buat bawa barang-barang.” Bahkan, “Mobil ini enak diajak santai. Ringan, asyik juga diajak kemana aja.”
Untuk memperganteng penampilan, Edo menempelkan velg Work Crag T-Grabic II. Desain terbaru dengan 6 palang, menyusul T-Grabic yang punya 10 palang. Dibuat dengan one piece construction. Ukurannya sendiri 16×5.5 inci dengan balutan ban BFGoodrich AT KO2 225/70R16. Ban yang juga enak dan enggak berisik untuk dalam kota dan jarak jauh.
Kode KO2 artinya “Key benefit On-road and Off-road” yang diidentifikasi sebagai ban KO generasi ke-2 BFGoodrich. Ban truk ringan All-Terrain off-road yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan jip, truk pickup dan pengemudi kendaraan sport yang menginginkan kepercayaan diri dan kendali di jalan dan di jalan raya.
Ban KO2 ini dirancang untuk menghadirkan traksi kemana-mana bersama dengan daya tahan yang luar biasa, keausan hebat dan traksi sepanjang tahun, bahkan di salju. Sekali lagi, di salju ya.
Tapi boleh dengar apa kata Edo, kelahiran 4 September ini, “Saya pilih Work Crag T-Grabic II karena berotot. Kelihatan penuh gitu. Sebelumnya malah kepingin Rays. Tapi mending duit sisanya buat beli ban BFG.” Dasar ya anak off-road, paham banget main lumpur perlu ban yang mumpuni.
Mau tahu harga velgnya?
Mirip seharga N-Max ABS.
Sedangkan bannya, di bawah sedikit harga velg.
Suzuki Jimny Sierra 1984
DIJUAL 145 JUTA NEGO
Jimny Sierra milik Edo sekarang diperuntukkan untuk light off-road. Eksis di event-event lokal, ikutan lomba mancing atau sekadar glam camping. Untungnya, sebelum diliput, mobil ini belum terjual. Ditawarinnya 145 juta, masih nego. Pakai ban Bridgsetone MT 30, dengan freelock dan sistem 4×4 normal aktif. Aksesorinya yang sudah terpasang seperti winch T-Max, high lift jack, lampu sorot Hella, velg Centerline 16 inci dan soft top Bestop. Sementara mesinnya standar 1.0 L dengan tune-up harian, tapi masih bisa off-road tipis-tipis yang dibantu transmisi manual 4-speed.
Workshop:
Drivetech Autogarage @drivetechautogarage