Haykal iseng.
Waktu itu masih newbie. Benar-benar masih buta soal modifikasi mobil. Kalau motor gede sih, boleh dijabanin.
Lantas beli 520i di 2015, mobil idaman SMA, dan mobil pertama yang dibeli sendiri.
Masuk bengkel, beli semua barang aftermarket. Maunya semua P&P. Dan…, total sudah ganti 6 velg, air sus 2 kali serta BBK juga 2 kali. Muasin diri pribadi, bukan orang lain.
Karena gonta-ganti bengkel, “Jadi agak kacau juga,” aku Haykal.
Tapi itulah proses belajar. Dari pelampiasan kepuasan, hingga sekarang semakin paham pentingnya konsep dan harmonisasi antar sektor dan komponen.
DeepEnd coba mempersingkat alur kronologi modifikasinya.
Mesin dipasangi kepunyaan 550i. Sudah V8. Ditambah supercharger.
Kemudian lanjut ke bodi.
Di sini, Vino dari Platinum yang menuntaskannya. “Konsep awalnya street racing, tapi sekarang ini lebih arah fashion yang diutamakan dengan tetap enggak keluar dari tema,” ucap Vino.
Kemudian bodi dilebarin, lantas radius. Pintu belakang sengaja narik sedikit, biar kayak series. Pasang lips carbon dan canard. Kap mesin pun direka ulang. Di belakang, disematkan trunk spoiler persis buntut bebek.
Setelah approved design, lanjut pakai nardo grey. Pengecatannya memang tak beda perlakuan, sama saja dengan mobil lainnya. “Cuma pengen warnanya beda, dan yang penting enggak bunglon,” tegas Haykal.
Terakhir, menurut skema besarnya, adalah aplikasi velg ke-7.
Mesti tepat, dan mampu membangkitkan pesimisme yang lalu-lalu.
Loh?
“Tadinya pengen tetap pake TE-37. Tapi adaptornya tebel banget.
Sebenarnya udah pesimis enggak akan dapat velg secara spec dan pas di mata. Ditambah udah cape nyari-nyari velg,” ucap anak Palembang ini. Betul sih. DeepEnd sempat main ke rumahnya. Ada satu ruangan ber-TV, kulkas dan sofa, yang juga ada etalase velg. Bahkan se ban-bannya juga mejeng di pojokan.
Tapi kali ini, Haykal bungah.
Dia bangkit happy setelah melihat ADV.1 ADV 5 TS SL super light 20x(11+13) terpasang takzim.
Diameter lebih besar dari sebelumnya.
Lebar juga bisa hits 13.
Dan istimewanya, di depan punya bibir 4.5 inci dan di belakang 6.5 inci.
Kombinasi velg dan ban dibuat agak miring. Di bawah 5 derajat. Menyesuaikan dengan ruang fender, dan meminimalisasi efek unbalance. Maksudnya supaya jadi stabil atau seimbang dalam traksi.
Velg dipowder coating, polish pake candy red. Warnanya mengikuti stiker yang sudah duluan nempel, tapi dibuat lebih menyala. Dibukin merah semua, ya face ya bibirnya. Merahnya itu buat mengimbangi bodi abu. Butuh sesuatu yang kontras. Enggak washed out. Coba kalau velgnya hitam, jadi kecil velgnya. Ketemu silver, kaliper AP Racing malah enggak nongol. Sayang kan sudah 380 mm all around.
Saat difoto, velg sudah ketemu fender.
Prazis bertugas sebagai struts bag. Komando manajemennya lewat Air Lift Performance. Sebelumnya sudah air sus, tapi ternyata fiturnya enggak semuanya berfungsi. Maka Haykal mencari solusi baru. Dengan Prazis maka suspensi terasa empuk. Mobil bisa dibawa efektif. Fngsi Air Lift Performance dengan kontrol 3h/3p pun bekerja maksimal.
Tapi menurut DeepEnd…, ini jelas bukan gaya Ryan Antelope.
Hanya memang, project ini pembuktian dia bisa menuntaskan konsep Haykal Faris. Membuat velg ngikutin owner mau. Artinya, walau begitu, Ryan capable untuk mengaplikasi segala gaya. Lah wong Ryan bukan “anak miring”.
Saat interview langsung dengan Ryan, DeepEnd deliver ide untuk next project pada mobil ini. Katakanlah 6 bulan lagi, setelah Haykal bosan atau rethinking. Sebab dimensi seperti ini merupakan kompromi bodi yang sudah jadi, sehingga Antelope Ban dibantu Platinum bisa memaksimalkan ruang yang sudah ada.
DeepEnd malah mengusulkan, jika dan hanya jika ya, yaitu wheel arch agak dibesarkan lagi, sehingga ikut lebih lebar lagi bannya, dan bahkan lebih tegak rodanya. Ban semua bisa naik 30. Di depan 295/30ZR19, dimana tampilan tersebut menjadi lebih touring. Sedangkan pamungkas, di belakang memakai ban 345/25 yang profilnya lebih kotak, lebih tegak, walhasil mobil terkesan akan lebih touring.
#Nakngapokau jadi makin gahar!!!
Workshop:
Body works: Platinum @vinoplatz
Wheels & air sus: Antelope Ban @antelopeban
Engine: Werkstatt @werkstatt sunter
Audio: FI Audio @fi_audio
Data Mods:
Custom wide body kit, CSL trunk, LCI tail light, custom head light projector, M5 carbon difusser, M5 mirror, custom carbon roof spoiler, custom carbon side skirt, custom carbon front lips, custom carbon hood, M5 top cut, M5 steering wheels, M5 shift knob, M5 engine cluster, custom carbon interior, M Tech carbon hand brake, M Tech pedal set, custom roll bar, M4 Recaro front seat, androind monitor, 2 Rockford Fosgate speaker P2, Morel speaker 3-way, BMW 550i V8 engine swapped, ESS Tuning supercharger, DeBeer paint based Nardo Grey, ADV.1 wheels ADV.5 TS SL super light 20x(11+13) inches, Pirelli tyres P Zero 265/30ZR20 & 305/30ZR20, AP Racing brakes Radical 2 6 pot/355 mm & 4 pot/380 mm, Prazis strut bags, Air Lift Performance air management system