Boleh enggak sih kita menyebut Mk5 ini sebagai hatchback terkencang yang ada di Indonesia?
Secara basis rilisan pabrikan, ‘hembusan nafasnya’ lumayan menyenangkan. Bukan apa-apa, 200 tenaga kuda itu luar binasa loh. Mesin 2.0 liter turbocharged inline 4 silinder dengan teknologi injeksi langsung Fuel Stratified Injection (FSI), dan didukung pilihan manual 6-percepatan (atau Direct-Shift Gearbox sebagai pilihan lain).
Jadi apa yang DeepEnder harapkan bila mempunyai mobil sebengis ini?
Tentu tidak akan keluar dari racing character.
Hal ini yang diyakini Ginanjar Affandhi alias Anjar.
Ia suka racing, suka kebut.
Terbalik dari gayanya sendiri yang kalem.
Tapi manusia punya karakter sendiri yang tersimpan dibalik tampilan luarnya.
Anjar jelas sigap men-tune enginenya.
Pokoknya lebih kencang. Tapi tidak juga terlalu kencang.
Sebab mau kemana juga sih?!
Tapi ada bagian yang menarik yaitu kakinya.
Velg menggunakan rare spec, bergaya nyentrik daripada yang lain.
Diameter 18 inci, lebarnya 9.5 inci all around dengan offset 22 dan PCD 5/114.3.
Velg legendaris TE37 ini merupakan salah satu line up tertinggi dari pabrikan Rays yang tetap selalu digemari pecinta JDM (Japanese Domestic Market). Walaupun begitu, tak salah juga dipakai ke mobil produksi negara non-Jepang seperti yang dilakukan Anjar. Tentu sepanjang cocok fungsi, tepat dimensi dan selaras bodi.
Cukup sulit mendapatkan velg barunya karena membutuhkan waktu lama untuk memesannya. Kalaupun ready stock, belum tentu pas dimensinya. Sedangkan pre-lovednya, juga cepet soldnya.
“Velg TE37OG saat ini semakin sulit dijumpai,” ucap Anjar yang juga pemilik Rakki Garage yang berlokasi di bilangan Gading Serpong, Tangerang. Ciri khas TE37, mau diubah warna dan ornamennya, velg tersebut enggak akan pernah salah. Apalagi yang dipakai Anjar, memiliki concave. Membuat mobil semakin berkelas.
Hanya saja ada konsekuensinya.
Karena di saat fitting, fender flare menuntut banyak penyesuaian. Tentunya agar bisa nempel dan nemplok dengan gagah. Revisi terjadi sedemikian rupa, selain mengakomodir fungsi juga menitikberatkan pada harmonisasi bodi.
“Ban saya saat ini menggunakan Champiro SX2 245/40R18, karena mobilnya diperuntukkan daily, jadi cari yang profilnya masih enak dilihat dan fungsinya tidak terlalu kalah jauh dengan yang di atas kelasnya,” kata kelahiran Pontianak, 25 Februari. Malu-malu banget sih bilang cari yang hemat di kantong.
Sisanya…, diselesaikan dengan rapi dan ganteng oleh Muhammad Harris dari Brilliant. Bukan hanya fender yang diimprove, namun juga lips spoilernya, side skirt dan roof spoilernya. Soal beginian, serahkan saja kepada Harris. Sejak periode 2000-an ia sudah jawara kontes modifikasi level nasional, dengan spesialisasi pada cat dan ubahan bodi. Jaminan mutu!
Workshop:
Wheels & undercarriage: Rakki Garage @rakkigarage
Body work: Brilliant Autobodyshop @brilliant_motorsport_jakarta