Fandri diam-diam punya mainan baru.
F02 ini nampak benar-benar sebagai new angle daripada pemilihan basis mobil modifikasi. Kemaren-kemaren ini mentok di seri 7 generasi 90-an, dengan gaya modifikasi yang kebanyakan single tuner.
Saat pertama diposting, duh kok keren ya.
Kedua, ketiga dan selanjutnya, cuma bisa mandangin dari medsos.
Sebab…, Purwokerto itu agak jauh ya. Dari tol maksudnya.
Eh…, saat tiba waktunya, malah gagal.
Jika dihitung via google map, akan tiba pukul 17.20.
Oke…, bisalah motret hanya 30 menit.
Dasss, pas mau keluar tol, malah hujan.
Coba benar-benar keluar, eh ketemu jalur buka-tutup akibat jalanan dibeton.
Google map sudah menunjukkan estimated time of arrivalnya di 17.35.
Akhirnya DeepEnd putuskan untuk pending. Dah lah enggak tau kapan.
Eh…, baru lewat dua bulan, kami janjian di Bandung.
Wah seru ini. Purwokerto dan Bogor ketemu di Bandung.
Bahayaaa!
Dan harapan itu juga tak pernah terjadi. Hiks.
Tiba-tiba, Fandri berkabar akan ke Bogor.
Kan anjay banget ini.
Lagi gabut kah?
Ternyata…, bengkelnya Keywalk Custom lagi renovasi. Dibuat lebih luas dan lapang, supaya enggak numpuk-numpuk mobil kastemer yang akan jadi pasien perbaikan bodi, peningkatan gaya modifikasi dan pembuatan kastem yang sifatnya personal.
Kembali ke F02-nya.
Seri 7 ini nyaman banget.
Dari air out naik menjadi ride mode, tak ada bunyi “pletakkk” yang biasa muncul pada banyak bag rider. Diajak ngebut mirip pesawat lagi take off. Melintasi jalanan poldur pun tanpa ada kendala. Apalagi DeepEnd duduk di belakang, kalau enggak ditahan-tahan, pasti ketiduran.
Stance elegant dengan “slammed style”.
Kaki-kaki dan sensor-sensor dibuat full custom.
Mekanikal juga dibuatkan, tanpa canceler.
Dan…, lebih gila lagi, enggak pernah coding sama sekali dari mobil jadi.
Sehingga F02 dibuat bagged dan tanpa canceler adalah sebuah pandangan baru.
Bisa jadi ini first in Indonesia. Fandri menanggapinya dengan santai, “Do or die!”
Si Celenx, nama F02 ini, ketempelan Pokal Wheel. Dipilihnya tipe DR1 yang basisnya adalah 2-piece.
Setelah menghitung dimensi spakbor dan cara kerja kaki-kaki F02, maka Fandri membulatkan tekad mencelupkan 20x(9.5+10.5) inci. Pokal Wheel ini kini menjadi custom 3-piece. Lipsnya bukanlah slanted, walaupun nampak seperti itu dari kejauhan. Ujung keenam spoke sebelum menempel ke lips, ketambahan cincin luar dimana bidang tersebut menjadi lokasi 3 buah marking Pokal.
Unik!
Seolah “menambah dimensi” diameter, juga menutupi celah kosong antara velg dan rem belakang. Ini lumayan cerdik. Namun resikonya adalah, palang-palang tersebut tak begitu optimal dalam bentuk concavenya. Walau begitu, resiko ini sudah dikalkulasi oleh Fandri, sang juragan Keywalk Custom. Opsinya cenderung ke membesarnya “luas penampang” alias facenya.
Fandri membungkus Pokal dengan Accelera Phi 245/35 dan 255/35. “Kualitas bagus harga terjangkau,” ucap Fandri. Setelah itu, ia menggenapkan semua modifikasinya dengan BBK ori Brembo GT6 monoblok dengan cakram berdiameter 405 mm.
Workshop:
Keywalk Custom @keywalkcustom
Data Mods:
Pokal Wheels 20x(9.5+10.5) inches, Accelera Phi 245/35ZR20 & 255/35ZR20, Brembo GT6