Suzuki Fronx memang beda. Diam-diam sudah terpampang di banyak billboard strategis, seperti di bandara, jalur tol Jakarta-Tangerang, di ujung kiri tol MBZ, bahkan di sejumlah titik di Surabaya dan beberapa kota besar lainnya. Pelan-pelan sejak awal tahun, dengan kurva menanjak, promo campaignnya tersebut berhasil membangun rasa keingintahuan car enthusiast pada sosok Suzuki Fronx.

Dan hasilnya adalah data sepanjang 28 Mei hingga 22 Juni 2025, PT Suzuki Indomobil Sales sudah menerima kurang lebih dari 30.000 inquiry, dan sekitar 1.500-nya telah terkonversi menjadi SPK (Surat Pemesanan Kendaraan). Dimana secara proporsi, komposisinya meliputi varian SGX sekitar 66%, varian GX 40% , dan sisanya varian GL.

Namun yang amat-teramat-sangat menarik adalah tentang alasan yang paling sering diungkapkan mengapa konsumen memilih Fronx (data: PT Suzuki Indomobil Sales):
1. Karena merupakan model terbaru.
2. ⁠Tampilan eksterior (desain bodi) yang keren.
3. ⁠Memiliki fitur ADAS yang canggih.

Model: Icha Fischa

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Suzuki Fronx mampu memikat konsumen pria dan wanita. Dimana pria suka dengan gaya SUV-nya (SUV Coupe Style), sedangkan wanita merasa cocok dengan dimensinya yang kompak, membuatnya percaya diri mengarungi jalanan Tanah Air yang kebanyakan sempit.

Dari ketiga poin itu, fitur ADAS tak akan pernah bosan untuk dibahas. Sebab fitur ini pada era sebelumnya, dimiliki oleh mobil-mobil premium dengan harga yang cukup tinggi. Kini, Suzuki Fronx yang bahkan harganya sangat kompetitif juga memiliki fitur ADAS yang disebut sebagai “Suzuki Safety Support”.

“Teknologi Suzuki Safety Support dikembangkan untuk memberikan perlindungan aktif tanpa mengganggu rasa berkendara yang natural. Setiap fitur dirancang untuk memperkuat kewaspadaan pengemudi, bukan menggantikan kenikmatan mengemudinya,” ujar Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales.

Oleh karena itu, DeepEnd mencoba memberikan highlite terkait Suzuki Safety Support. Melalui integrasi teknologi Suzuki Safety Support, Suzuki Fronx menjadi SUV bergaya coupe yang menyenangkan dikemudikan, sekaligus memberikan rasa aman di setiap perjalanan. Fitur keselamatan canggih ini bukan sekadar tambahan, melainkan perangkat mitigasi untuk membantu pengemudi tetap fokus, sigap, serta percaya diri pada berbagai kondisi.

1. Fokus Penuh Tanpa Kehilangan Kendali
Suzuki Fronx memiliki kemampuan Adaptive Cruise Control (ACC) dan Lane Keep Assist (LKA) membantu menjaga kecepatan dan posisi kendaraan secara konsisten, terutama saat melaju di jalan bebas hambatan. Hasilnya, pengemudi dapat berkonsentrasi lebih baik, tanpa harus terus-menerus melakukan penyesuaian kecepatan, jarak, dan arah kemudi secara manual. ACC serta LKA dapat diaktifkan atau dinon-aktifkan sesuai kebutuhan pengendara.

Dalam kondisi normal, Suzuki Fronx akan memberikan peringatan hingga intervensi kepada pengendara apabila mobil memiliki tendensi keluar dari jalur tanpa dikehendaki. Melalui peran Lane Departure Warning (LDW) peringatan visual dan suara akan diberikan terlebih dahulu agar pengendara bisa melakukan antisipasi.

Namun, jika respon tidak segera dilakukan, maka Lane Departure Prevention (LDP) akan mengambil alih kemudi secara halus untuk mengarahkan kendaraan kembali ke jalur yang aman tanpa membuat pengemudi kehilangan rasa kendali. Biasanya situasi ini sering dialami pengendara yang kelelahan dan mulai kehilangan fokus, terutama apabila telah mengemudi berjam-jam lamanya.

Secara pintar, sistem juga akan membaca pola mengemudi serta garis marka jalan. Apabila pengendara dalam kondisi lelah hingga terdeteksi terjadi ketidakstabilan sesuai marka jalan, maka fungsi Vehicle Swaying Warning akan memberikan peringatan suara dan indikator visual di meter cluster agar pengendara bisa beristirahat sejenak.

Sejumlah fungsi dan peranan tersebut dimungkinkan terjadi berkat monocular camera dan millimeter wave radar pada bagian depan sebagai sensor presisi. Dua komponen tersebut telah disesuaikan dengan karakteristik jalanan di Indonesia.

2. Mata Bantuan, Melihat Yang Kurang Terjangkau
Terkadang dalam perjalanan, pengendara tidak dapat melihat sisi titik buta di beberapa bagian. Maka dari itu, Suzuki Safety Support turut memberikan kemudahan sebagai mata tambahan bagi pengendara. Contohnya, penggunaan Blind Spot Monitoring (BSM) dapat memberikan sinyal berupa lampu indikator pada spion bagian samping ketika pengendara hendak berpindah jalur namun ada kendaraan lain di belakang yang tidak terlihat.

Begitu pula ketika melakukan manuver di lintasan yang sempit maupun sedang parkir, fitur 360 View Camera dapat menampilkan kondisi sekitar mobil sehingga pengendara cukup melakukan pengawasan secara mandiri melalui head unit.

Sering kali juga pengendara dihadapkan dengan keadaan yang memerlukan gerakan mundur ketika ingin keluar dari kantong parkir. Kejadian seperti ini cenderung sulit untuk mengetahui situasi yang ada di belakang mobil. Namun, hal tersebut dapat ditangani lewat Rear Cross Traffic Alert (RCTA) dan Parking Sensor yang akan membaca keberadaan objek bergerak maupun diam dari sisi kiri dan kanan belakang.

Perjalanan malam hari di jalur yang terlalu gelap pun kini tak perlu dirisaukan lagi, karena keberadaan High Beam Assist akan mengatur penggunaan lampu depan mobil secara otomatis sesuai kebutuhan penerangan.

3. Minimalisir Keadaan Darurat untuk Hindari Dampak Negatif
Keselamatan serta keamanan merupakan hal penting untuk diprioritaskan seluruh pengguna jalan dan kendaraan. Terlebih jika dalam perjalanan dihadapkan dengan keadaan darurat, diperlukan peran bantuan kepada pengendara agar dampak negatif dapat diminimalisir.

Misalnya, ketika kendaraan mendeteksi objek di depan yang berpotensi menimbulkan tabrakan, sistem Dual Sensor Brake Support II (DSBS II) akan memberikan peringatan kepada pengendara sehingga ada kesempatan mengambil tindakan untuk menghindar, bahkan bisa membantu melakukan pengereman, hingga melakukan rem otomatis pada kondisi terburuk.

Lintasan menanjak di tengah lalu lintas padat juga sering dikhawatirkan banyak pengendara. Sebagai pemberi rasa aman, Hill Hold Control (HHC) akan menahan posisi kendaraan saat diam, dan memberikan waktu yang cukup bagi pengendara untuk melakukan akselerasi guna melanjutkan perjalanan.

DeepEnd yang sudah mencoba Suzuki Fronx di lintasan sirkuit mini secara berulang, hingga jalanan perbukitan dan tol, mempunya kesan yang memorable. Bahwa melalui kombinasi teknologi pendukung keselamatan terkini, Suzuki Fronx bisa menempatkan diri sebagai solusi mobilitas terbarik masa kini. Setiap perjalanan bersama Suzuki Fronx tersebut terasa fun to drive, efisien, dan yang terpenting bebas dari rasa khawatir.

Apakah Suzuki Fronx layak dibeli?
DeepEnd juga tertarik!