Bagi para penggemar BMW, merek Alpina adalah salah satu teman tidur!
Nama lengkapnya: Alpina Burkard Bovensiepen GmbH & Co. KG.
Perusahaan manufaktur mobil yang berbasis di Buchloe, Ostallgäu, Jerman, yang mengembangkan dan menjual mobil BMW versi performa tinggi, dan didirikan pada tahun 1965 oleh Burkard Bovensiepen (1936–2023).
Persis, jualan mobil modifikasi.
Tapi di Tanah Air, dikenal sebagai tuner, padahal beda.
Alpina bekerja sama erat dengan BMW dan proses mereka terintegrasi ke dalam lini produksi BMW, serta diakui oleh Kementerian Perhubungan Jerman sebagai produsen mobil.
Jelas ya, berbeda dengan tuner lainnya yang punya bisnis purnajual.
Misalnya, Alpina B7 diproduksi di jalur perakitan yang sama dengan Seri 7 milik BMW di pabrik BMW Dingolfing. Bukti lain, walaupun mesin V8 4,4 liter twin-turbo B7 dirakit dengan tangan di fasilitas Alpina di Buchloe, Jerman, namun pada akhirnya dirakit juga oleh BMW. Barulah setelah itu, semua mobil dikirim kembali ke Alpina untuk sentuhan akhir.
Jika diceritakan, perlu serial artikel soal sejarah eksistensi Alpina. DeepEnd menceritakan 11 aspek paling bersejarah yang membuat nama Alpina melambung, yaitu:
1. Mengembangkan sistem karburator ganda Weber untuk BMW 1500 yang mendapat rekomendasi dari BMW, menjaga warranty pabrik tetap berlaku (1964).
2. Meraih kejuaraan European Touring Car Championship (1970, 1973, dan 1977), serta kemenangan di Spa 24 Hours, German Hill-Climb, dan rally nasional Jerman.
3. Ditugaskan BMW sebagai pengembang BMW 3.0 CSL Lightweight pada awal 1970-an sebagai homologasi mobil balap.
4. Masuk (dan keluar) DTM pada era akhir 1980-an; kembali di balap GT pada 2009 dengan mobil B6 GT3, yang memenangkan gelar ADAC GT Masters 2011 bersama Alexandros Margaritis dan Dino Lunardi.
5. Pada 1989 meluncurkan BMW ALPINA B10 Bi Turbo, sedan tercepat waktu itu.
6. Inovasi “SWITCH TRONIC” (1993), tombol pengoperasian transmisi otomatis di lingkar kemudi.
7. Memperkenalkan SUPERKAT – katalisator dengan pemanas elektronik pertama di dunia pada BMW ALPINA B12 5.7 E KAT (1995).
8. Di tahun 1999 merilis mesin diesel pertama ALPINA yaitu BMW ALPINA D10 Bi Turbo.
9. Debut B7 Supercharged (mesin kompresor mekanis) berdasarkan BMW 7 Series (20024).
10. Merilis B6 Edition 50 (2015) versi eksklusif hanya 50 unit, mesin 4.4 L V8 bi turbo terkuat hingga saat itu, performa tinggi, dan finishing istimewa.
11. SUV diesel quad turbo tercepat di dunia bernama Alpina XD4 (2018) dengan akselerasi 0 100 km/jam dalam 4,6 detik dan top speed 268 km/jam
Namun…, pada 10 Maret 2022, BMW mengakuisisi Alpina yang secara resmi diumumkan di situs webnya. Integrasi penuh ke dalam BMW Group dijadwalkan pada 1 Januari 2026. Hingga akhir 2025, Alpina akan melanjutkan operasinya yang ada di Buchloe dengan pengaturan produksi dan layanan seperti biasa.
Sementara pada musim panas 2025, BMW mengajukan merek dagang untuk logo Alpina baru ke Kantor Paten dan Merek Dagang Jerman (DPMA), beserta pengajuan internasional terkait. Pengajuan merek dagang juga mencakup layanan seperti restorasi, pemeliharaan, suku cadang dan aksesori, yang menunjukkan BMW dapat membuat divisi restorasi Alpina khusus yang mirip dengan BMW Group Classic.
Apa Yang Berubah Pada Logo Baru?
Element |
Old Logo (Sebelum 2025) |
New Logo (Trademarked Juli 2025) |
Shieldcrest |
Perisai heraldik merah & biru detail | Perisai heraldik merah & biru detail |
Inner Graphic |
Karburator (kemudian throttle) + poros engkol, berbayang, detail |
Karburator (kemudian throttle) + poros engkol, berbayang, detail |
Color |
Multiwarna; aksen biru dan merah |
Multiwarna; aksen biru dan merah |
Typography |
Font Alpina klasik |
Font Alpina klasik |
Overall Shape |
Emblem bundar dengan detail yang tebal |
Emblem bundar dengan detail yang tebal |
Desain ulang ini mencerminkan peralihan Alpina dari tuner butik menjadi sub-merek resmi BMW Group (mirip BMW M), menyelaraskan identitas visualnya dengan logo datar BMW yang telah dimodernisasi yang diperkenalkan pada tahun 2020.
Tujuan BMW pada masa depan Alpina adalah untuk memposisikan model Alpina sebagai penawaran ultra-mewah di antara BMW standar dan Rolls-Royce entry-level, dengan model-model mendatang yang berbasis platform kelas atas seperti Seri 7 dan X7, yang kemungkinan diluncurkan pada tahun 2026 dan seterusnya.