Pasar otomotif di Jawa Tengah (Jateng) ternyata lagi panas-panasnya. Hingga Juli 2025, provinsi ini nangkring di posisi 5 besar nasional dengan angka 25.743 unit atau sekitar 6,2% dari total pasar Indonesia. Dari angka itu, Kota Semarang jadi motor penggerak utama karena menyumbang penjualan terbanyak: 7.426 unit alias 29% dari total pasar Jateng.

Nah, di tengah kompetisi yang makin sengit, Daihatsu berhasil jaga eksistensinya. Data penjualan mencatat, sampai Juli 2025 Daihatsu berhasil amankan market share 14,3% di Jawa Tengah. Itu setara 3.682 unit mobil yang resmi meluncur ke garasi konsumen.

Kalau ditelisik lebih detail, ada tiga model yang jadi tulang punggung Daihatsu di Jateng. Gran Max PU mendominasi dengan 1.151 unit (31%), lalu Sigra 887 unit (24%), dan Ayla 440 unit (12%). Artinya, kebutuhan masyarakat yang beragam, dari mobil kerjaan sampai city car buat harian masih nyantol ke brand satu ini.

Khusus area Semarang, Daihatsu juga lumayan moncer. Angka penjualan tembus 890 unit dengan share 12%. Lagi-lagi Sigra jadi primadona (29%), disusul Gran Max PU (25%) dan Ayla (13%).

Budhy Lau, Kepala Wilayah Jawa Tengah PT Astra International Tbk. Daihatsu Sales Operation, mengungkapkan apresiasinya:

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pelanggan yang telah mempercayakan pilihan kendaraannya kepada Daihatsu. Kami juga mengajak masyarakat di Kota Semarang dan sekitarnya dapat hadir mengunjungi booth Daihatsu di ajang GIIAS Semarang besok. Nikmati beragam kemudahan dan benefit untuk membantu mewujudkan impian masyarakat memiliki mobil baru Daihatsu di ajang tersebut.”

Dengan momentum GIIAS Semarang 2025, Daihatsu jelas nggak cuma mau jaga market share, tapi juga makin dekat dengan konsumen lewat pengalaman langsung di booth pameran.