PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) juga serius berkontribusi buat masa depan pendidikan teknik di Tanah Air. Melalui program Daimler Truck Cares 2025, mereka turun langsung ke lapangan lewat serangkaian kegiatan CSR yang menyentuh dunia pendidikan vokasi.
Kali ini, DCVI mendonasikan satu unit mesin bus Mercedes-Benz OF 917 ke SMK Angkasa 1 Jakarta, sekaligus mengajak para siswa merasakan langsung pengalaman belajar di industri otomotif sebenarnya, mulai dari kunjungan ke pabrik perakitan truk dan bus Mercedes-Benz di Cikarang, sampai workshop teknis dan nonteknis di sekolah.
Program ini bukan yang pertama. Tahun sebelumnya, DCVI juga sudah berbagi ilmu dan suku cadang buat beberapa SMK di Tangerang Selatan.

Belajar Langsung di Jantung Produksi Mercedes-Benz
Rangkaian kegiatan dimulai dengan penandatanganan MoU donasi mesin bus di ajang Mining Indonesia 2025. Di sana, siswa dan guru SMK Angkasa 1 bisa lihat langsung jajaran truk andalan Mercedes-Benz, mulai dari Arocs 4845 K, Actros 4063 S, sampai Axor 2528 CX yang biasa jadi andalan di sektor tambang.
Keseruan berlanjut waktu mereka diajak tur industri ke pabrik Mercedes-Benz di Cikarang. Pabrik anyar yang diresmikan Juni 2025 ini jadi pusat perakitan truk Axor dan sasis bus OH 1626 L/S yang dirancang khusus buat pasar Indonesia. Di sini, para siswa belajar langsung bagaimana standar kualitas global diterapkan di tiap lini produksi, dari perakitan, pemeriksaan, sampai pengujian.
Dalam sesi motivational sharing, Aditia Putro, HR Director DCVI, menyampaikan, “Kita ada di era penuh tantangan. Melalui rangkaian kegiatan komprehensif ini, mulai dari kunjungan industri hingga pelatihan langsung, kami bertekad memberikan pengalaman nyata kepada generasi muda yang kelak akan masuk ke industri kami.”

Workshop yang Bikin Ilmu SMK Makin Nempel
Sebagai puncak kegiatan, DCVI mengadakan workshop dan pelatihan teknis buat semua siswa jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) di SMK Angkasa 1 Halim. Tim training DCVI ngajarin langsung cara mengoperasikan dan memanfaatkan mesin bus Mercedes-Benz OF 917 biar bisa jadi bahan praktik di sekolah.
Aris Sugiarto, Fleet & Driver Training DCVI, juga berbagi pesan berharga: “Belajar dan bekerja di dunia otomotif berarti kalian akan kontrak seumur hidup untuk terus belajar, karena teknologi otomotif terus berkembang pesat. Basic mesin merupakan hal yang sangat penting.”
Tak hanya soal teknis, sesi bareng tim HR DCVI juga bikin siswa makin semangat menatap masa depan industri kendaraan niaga. Mereka diajak ngobrol soal peluang kerja, tantangan di lapangan, sampai pentingnya sikap profesional di dunia kerja.
Kepala Sekolah SMK Angkasa 1, Dymas Dwi Ananda, pun menyampaikan rasa terima kasihnya: “Rangkaian kegiatan ini tidak sekadar memberikan kami fasilitas belajar, tetapi juga menunjukkan sinergi erat antara industri dan pendidikan vokasi.”

Investasi SDM, Investasi Masa Depan
Melalui program ini, DCVI mempertegas visi mereka untuk membangun SDM unggul dan siap bersaing, sejalan dengan semangat Indonesia Emas 2045. Kolaborasi antara dunia industri dan pendidikan vokasi diharapkan bisa melahirkan tenaga kerja terampil yang bakal jadi tulang punggung kemajuan industri kendaraan niaga di Indonesia.
DCVI percaya, investasi terhadap generasi muda bukan cuma soal hari ini, tapi juga tentang masa depan industri otomotif nasional yang lebih tangguh dan berdaya saing global. ![]()
