Audi membawa standar baru dalam teknologi pencahayaan melalui Digital Matrix LED berbasis micro LED pada Audi Q3 generasi terbaru. Kehadiran teknologi ini menarik perhatian karena sebelumnya hanya diadopsi pada model kelas atas, kini hadir di segmen SUV kompak premium.
Teknologi ini bekerja mirip dengan proyektor resolusi tinggi. Setiap unit lampu memiliki 25.600 titik micro LED, yang dapat dikontrol satu per satu. Hasilnya: pola cahaya dapat berubah sesuai kondisi jalan dan situasi berkendara.
Salah satu fungsi yang paling terasa manfaatnya adalah Orientation dan Lane Light. Saat mobil melaju, dua garis cahaya diproyeksikan ke permukaan jalan, memberi pengemudi patokan visual posisi kendaraan dalam lajur. Saat masuk jalan tol, pola cahaya otomatis berubah menjadi Lane Light yang memperjelas batas lajur. Saat lampu sein diaktifkan, tepi cahaya akan menyorot arah perpindahan lajur, membantu pengemudi memberikan sinyal jelas kepada pengguna jalan lain.
Teknologi ini tidak hanya bermanfaat bagi pengemudi, tetapi juga:
– Pengendara sepeda.
– Pejalan kaki.
– Pengendara lain.
– Bahkan hewan liar yang melintas di jalan gelap.

Selain itu, sistem ini dapat menampilkan peringatan visual, seperti simbol salju ketika suhu luar turun di bawah 4°C, mengingatkan pengemudi akan potensi jalan licin tanpa harus mengalihkan pandangan ke layar instrumen.
Audi tidak hanya menghadirkan pencahayaan yang lebih terang, tetapi lebih cerdas, komunikatif, dan responsif. Teknologi ini membantu pengemudi merasa lebih terarah, percaya diri, dan tenang, terutama saat berkendara di malam hari. ![]()


