November selalu punya posisi khusus bagi mereka yang hidup dengan passion otomotif.
Udara mulai lebih bersahabat.
Hujan datang sesekali.
Ritme hidup melambat cukup untuk memberi ruang merenung.


Di bulan ini, orang-orang yang membangun mobil dengan hati biasanya berhenti sejenak.
Bukan untuk selesai tapi untuk bergerak ke luar, demi silaturahmi.
Di dunia otomotif yang digerakkan oleh gairah, November adalah bulan di mana cinta pada proses terasa paling jujur.

Yogyakarta di bulan November tak pernah memaksa siapa pun untuk pergi.
Namun seolah melambai mengajak datang.
Bahkan mesin tua itu seperti menggelinjang saat pedal gas diinjak.

Jogja hanya menyediakan ruang.
Dan di ruang itulah Hotrod Weekend Party 2025 menemukan bentuknya.
Lapangan terbuka, rumput yang tidak sepenuhnya rapi, dan langit sore yang pelan-pelan berubah warna menjadi latar yang terasa jujur.


Tidak dibuat-buat, tidak berusaha menjadi megah.
Semua yang hadir di sini datang membawa niat yang sama.
Menunjukkan apa yang mereka bangun, dan melihat bagaimana orang lain berkarya.

Hotrod Weekend Party 2025 digelar oleh Hotrodiningrat.
Kolektif yang sejak awal memilih berjalan di jalurnya sendiri.
Di dalamnya ada Arief Jamil, Vari, Walik, Gani, Andri, Topan, Arief Uda, dan Moko, nama-nama yang bukan sekadar panitia, melainkan pelaku langsung budaya mobil kustom Amerika.



Mereka memahami bahwa kultur tidak dibangun dari panggung besar.
Tapi dari konsistensi.
Dari bagaimana ruang dijaga agar tetap jujur.


Visi acara ini sederhana dan dijaga ketat yaitu ajang kumpul sesama penggemar mobil kustom Amerika.
Dan hanya itu!
Tidak ada upaya melebar demi terlihat inklusif.


Justru karena fokusnya jelas, suasananya menjadi cair.
Semua orang datang dengan bahasa yang sama.
Percakapan tidak membutuhkan pembuka panjang.
Cukup satu detail, lalu diskusi berjalan sendiri. ![]()


















