Dalam waktu yang relatif singkat, VinFast menjelma dari proyek ambisius menjadi simbol kebangkitan industri otomotif Vietnam. Di kompleks industrinya di Hai Phong, VinFast mencatat sejarah dengan membangun fasilitas manufaktur otomotif terintegrasi hanya dalam waktu kurang dari dua tahun. Sebuah pencapaian yang jarang terjadi di industri otomotif global.

Langkah besar VinFast tidak berhenti pada kecepatan pembangunan. Keputusan strategis untuk meninggalkan sepenuhnya produksi kendaraan berbahan bakar bensin dan beralih ke kendaraan listrik menjadi titik balik penting. Pilihan ini menempatkan VinFast sebagai pionir transisi elektrifikasi di Asia Tenggara, sekaligus memperjelas arah jangka panjang perusahaan dalam menghadapi perubahan industri global.

Ambisi global VinFast semakin terlihat ketika perusahaan melantai di bursa Nasdaq pada 2023. Langkah tersebut bukan sekadar strategi pendanaan, tetapi juga pernyataan niat. VinFast ingin bersaing di level internasional, sejajar dengan produsen EV global yang lebih dulu mapan. Sejak saat itu, ekspansi ke berbagai pasar menjadi bagian dari peta jalan perusahaan.

Di Vietnam, VinFast tidak berdiri sendiri. Perusahaan ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk meningkatkan nilai tambah industri dan mengurangi ketergantungan pada impor teknologi tinggi. Dukungan ekosistem lokal, ketersediaan tenaga kerja, serta arah kebijakan pemerintah yang sejalan membuat VinFast tumbuh sebagai representasi kemampuan manufaktur kawasan.

Lebih dari sekadar produsen kendaraan, VinFast mulai membangun identitas sebagai pengembang ekosistem EV. Investasi pada teknologi baterai, pengembangan perangkat lunak kendaraan, hingga infrastruktur pendukung menjadi fondasi untuk menjadikan Vietnam pemain relevan dalam rantai pasok kendaraan listrik global.

Keberhasilan VinFast di Vietnam menunjukkan bahwa Asia Tenggara tidak lagi hanya menjadi basis produksi bagi merek global, tetapi mulai melahirkan pemain dengan visi dan daya saing sendiri di era mobilitas listrik.