Geely Auto Group resmi membuka Geely Safety Centre, fasilitas pengujian keselamatan otomotif terbesar dan tercanggih di dunia. Kehadiran pusat uji ini menegaskan komitmen Geely dalam menjadikan keselamatan sebagai fondasi utama pengembangan kendaraan, terutama di tengah peralihan industri menuju mobil listrik dan kendaraan cerdas.
Berdiri di atas lahan seluas 45.000 meter persegi, Geely Safety Centre dibangun dengan investasi awal lebih dari RMB 2 miliar atau setara Rp 4,7 triliun. Fasilitas ini dirancang untuk menangani seluruh kebutuhan pengujian keselamatan kendaraan modern, mulai dari uji tabrak hingga sistem keselamatan digital.

Secara global, jaringan Geely Safety Centre telah menorehkan lima rekor dunia keselamatan otomotif, termasuk sebagai ekosistem laboratorium keselamatan terbesar di dunia dengan total luas mencapai 81.930,745 m². Khusus pusat terbaru di Ningbo, Geely menghadirkan sejumlah fasilitas kelas dunia, seperti lintasan uji tabrak dalam ruangan terpanjang sepanjang 293,39 meter, terowongan angin dengan simulasi iklim terbesar seluas 28.536,224 m², hingga zona uji tabrak dengan sudut benturan 0–180 derajat terluas di industri.
Tak hanya itu, pusat ini juga mampu melakukan 27 jenis pengujian keselamatan berbeda dalam satu lokasi, menjadikannya salah satu fasilitas paling komprehensif yang dimiliki produsen otomotif global saat ini.
“Keselamatan selalu menjadi prioritas utama Geely Auto Group selama lebih dari 30 tahun terakhir. Kami berkomitmen untuk melampaui standar nasional maupun regional guna menetapkan kriteria baru dalam keselamatan yang memberi manfaat bagi industri otomotif secara luas serta konsumen di seluruh dunia,” ujar Jerry Gan, CEO Geely Auto Group.

Geely Safety Centre tak hanya fokus pada uji tabrak berkecepatan tinggi atau perlindungan pejalan kaki. Fasilitas ini juga dirancang untuk menguji keselamatan aktif, sistem baterai dan penggerak kendaraan listrik, hingga aspek kesejahteraan pengguna.
Pendekatan ini sejalan dengan konsep “comprehensive safety” Geely, yang mencakup perlindungan fisik kendaraan, keamanan data dan privasi, hingga kesehatan manusia dan lingkungan. Untuk itu, Geely melengkapi pusat uji ini dengan kapabilitas pengujian keamanan siber bersertifikasi CNAS, termasuk evaluasi chip, firmware, sistem enkripsi data, pembaruan perangkat lunak over-the-air (OTA), serta sensor dan kontroler kendaraan.
Dari sisi kenyamanan kabin, Geely juga mengandalkan tim khusus “Golden Nose” yang bertugas memastikan material interior memenuhi standar “zero harmful gas and odor”, demi menciptakan kabin yang aman dan nyaman bagi pengguna.

Geely Safety Centre juga diposisikan sebagai platform kolaborasi global. Melalui fasilitas ini, Geely memperkuat kerja sama dengan berbagai institusi dan mitra strategis, seperti China Automotive Technology and Research Center (CATARC) dan Tsinghua University, termasuk dalam penyusunan dokumen resmi pengembangan keselamatan kendaraan cerdas.
Dalam 10 tahun terakhir, Geely telah menggelontorkan lebih dari RMB 250 miliar atau sekitar Rp 590 triliun untuk riset dan pengembangan, dengan keselamatan sebagai prioritas utama.
“Transformasi global industri otomotif menuju kendaraan listrik yang cerdas mendorong hadirnya benchmark keselamatan yang baru dan lebih tinggi, baik dari sisi fisik maupun secara digital,” kata Li Chuanhai, Vice President Geely Auto Group sekaligus Head of Geely Research Institute.
Dengan peresmian fasilitas ini, Geely menegaskan posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam pengembangan mobilitas yang lebih aman, cerdas, dan berkelanjutan di level global. ![]()
