Belakangan ini, peredaran busi NGK palsu makin marak dan bikin resah konsumen. Bagaimana tidak, secara tampilannya bisa mirip, harganya pun jauh lebih murah, tapi efeknya ke mesin jauh dari kata ringan.

Menurut Ammar Singh Gill dari AGPR Law Firm, kuasa hukum PT Niterra Mobillity Indonesia selaku produsen busi NGK, peredaran produk palsu bukan hanya bentuk pelanggaran hukum, tetapi juga menjadi ancaman serius terhadap reputasi merek, kepercayaan konsumen, dan yang terpenting, keselamatan pengguna kendaraan.

Dirinya menambahkan, menggunakan busi palsu dapat mengakibatkan kerusakan pada mesin, menurunkan performa kendaraan, bahkan membahayakan keselamatan pengendara. Lebih dari itu, kelak bisa membuat konsumen menderita kerugian secara finansial.

“Memang sulit bagi konsumen untuk mengetahui dan mengidentifikasi dari barang itu asli atau palsu. Makanya, sebenarnya tipu-tipu daya yang dilakukan oleh penjual terutama dari segi harga. Konsumen terkadang memilih sekian ribu rupiah lebih murah untuk mendapatkan barang yang mereka anggap asli tapi ternyata palsu. Pada akhirnya secara finansial kerugiannya lebih tinggi karena terjadi kerusakan pada kendaraan dan bukan tidak mungkin juga ancaman terhadap keselamatan jiwa,” terang Ammar dalam acara media gathering di kantor pusat Niterra, Selasa (16/12/2025).

Oleh karena itu, sebelum tergiur harga murah, penting buat DeepEnder tahu dulu cara membedakan busi NGK asli dan yang palsu.

Diko Oktaviano, Aftermarket Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia menjelaskan, salah satu perbedaan paling jelas yang dapat dilihat antara busi NGK asli dan palsu terletak pada kemasannya.

“Seperti kita ketahui bersama, nama perusahaan sudah berganti menjadi Niterra. Tetapi produk palsu ini apakah barang lama atau stok lama atau mereka tidak update, bisa dilihat barang palsu masih bertuliskan NGK. Merek businya memang NGK, tapi nama perusahaannya sudah Niterra. Belum lagi kalau kita bicara kualitas printing. Kemasan asli dan palsu pasti beda, kualitas warna termasuk huruf-hurufnya berbeda,” jelas Diko.

Masih di bagian kemasan, Diko menambahkan bahwa di setiap bagian dalam atau dibalik kemasan busi NGK asli terdapat QR code yang bisa dipindai untuk memverifikasi keaslian produk melalui aplikasi Bengkel Points.

Lanjut ke bagian businya. Secara tampilan, ada perbedaan fisik antara busi NGK asli dan palsu yang mudah dilihat. Salah satunya terdapat kode produksi.

“Busi NGK asli punya kode produksi di bagian badan untuk penguncian. Sedangkan yang palsu tidak ada,” lanjut Diko.

Lanjut, bentuk marking atau tulisan pada material keramik busi lebih tegas. Sedangkan pada busi palsu, marking tersebut sering kali kabur atau bahkan tidak ada sama sekali.

Selain itu, pada busi asli, gasket atau ring pengunci terbuat dari material yang kuat dan tidak mudah lepas. Sedangkan di busi palsu, gasketnya mudah terlepas.

Terakhir, busi NGK asli memiliki plating dengan warna yang tidak terlalu cerah, berbeda dengan busi palsu yang cenderung lebih terang.

“Jadi jangan sampai tertipu. Kelihatannya memang platingannya lebih terang, padahal itu yang palsu. Karena NGK menggunakan bahan yang lebih ramah lingkungan,” pungkas DIko.

Sebagai solusi aman, konsumen disarankan membeli busi NGK melalui NGK Official Store di berbagai platform e-commerce atau bengkel dan toko sparepart terpercaya di sekitar tempat tinggal.