Perjalanan touring lintas negara bukan hal baru di dunia roda dua. Tapi apa yang dilakukan Anshar alias Daeng jelas berada di level berbeda. Biker asal Makassar, Sulawesi Selatan ini sukses menuntaskan perjalanan dari Indonesia menuju Mekah untuk menunaikan ibadah Umrah, dengan mengandalkan Yamaha XMAX generasi pertama.

Total jarak yang ditempuh mencapai sekitar 27.000 kilometer, melintasi 12 negara di Asia hingga Timur Tengah selama tujuh bulan, dari Mei hingga November. Perjalanan panjang ini sekaligus menjadi pembuktian nyata kemampuan skutik MAXI Yamaha untuk touring jarak jauh dengan medan dan cuaca ekstrem.

Sebagai bentuk apresiasi, Yamaha Indonesia menggelar seremoni penyambutan bertajuk MAXI Unstoppable Journey pada Jumat (19/12/2025) di Yamaha Flagship Shop Cempaka Putih, Jakarta. Acara ini menjadi pengakuan atas pencapaian Daeng yang dinilai inspiratif sekaligus merepresentasikan ketangguhan XMAX.

“Yamaha sangat mengapresiasi apa yang telah Daeng capai, karena ini benar-benar merefleksikan semangat ‘KANDO’, di mana pengguna produk Yamaha akan merasakan Fun & Excitement Feeling. Perjalanan ini juga membuktikan ketangguhan skutik MAXI Yamaha, apalagi XMAX merupakan produk global buatan Indonesia yang diekspor ke lebih dari 40 negara,” ujar Sutarya, Senior Director Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.

Perjalanan Daeng dimulai dari Lumajang, Jawa Timur. Dari sana, ia melintasi Malaysia, Thailand, Laos, China, Kazakhstan, Tajikistan, Afghanistan, Iran, Uni Emirat Arab, Oman, hingga akhirnya tiba di Mekah, Arab Saudi. Setiap negara menghadirkan tantangan berbeda, mulai dari regulasi, kondisi jalan, hingga situasi sosial-politik.

“Tantangan terbesar ada di kondisi geografis dan sosial-politik. Di China, administrasi izin lintasnya rumit dan mahal karena wajib sewa guide resmi. Afghanistan paling berat, infrastruktur jalannya rusak parah, berpasir dan berbatu, minim penerangan. Saya sempat beberapa kali tumbang karena kelelahan dan motor juga mengalami trouble,” ungkap Daeng.

Meski sempat menghadapi kondisi ekstrem dan malfungsi teknis, Daeng mengaku performa dan durabilitas XMAX tetap bisa diandalkan hingga batas maksimal. Skutik ini tetap mampu membawanya menyelesaikan misi hingga ke Tanah Suci.

“Secara durabilitas, XMAX ini benar-benar teruji. Di Afghanistan itu motor saya pacu ekstrem, cuaca panas, jalur gurun berbatu selama empat hari. Guncangannya luar biasa,” tambahnya.

Tak berhenti sampai di situ, Daeng berencana melanjutkan petualangan berikutnya dengan rute Arab Saudi menuju Eropa pada pertengahan 2026. Yamaha pun memberikan dukungan berupa satu unit XMAX TECHMAX terbaru serta riding jacket hasil kolaborasi Yamaha dengan Rabbit & Wheels.

XMAX TECHMAX sendiri merupakan varian flagship MAXI Yamaha yang mendapat pembaruan pada ajang IMOS September lalu, mulai dari warna Ceramic Grey khas Eropa, Electric Adjustable Screen, Emergency Stop Signal, hingga desain kluster TFT yang lebih ringkas dan mudah dibaca.