Audi belum turun ke lintasan Formula 1, namun langkah strategisnya sudah terasa hingga ke balik layar. Menjelang debut resminya di F1 pada 2026, Audi menggandeng Perk sebagai Official Work Automation Partner dalam kemitraan multi-tahun yang menegaskan satu hal: kemenangan modern dimulai dari efisiensi organisasi.

Formula 1 bukan sekadar balapan 20 mobil di lintasan. Di baliknya, ada ratusan personel yang berpindah dari satu benua ke benua lain, 24 kalender balap, serta logistik yang menuntut presisi tanpa cela. Di sinilah Perk memainkan peran penting, menghadirkan platform berbasis AI untuk mengotomatisasi pekerjaan krusial seperti pemesanan perjalanan, pengelolaan biaya, hingga pemrosesan invoice.

Kolaborasi ini bukan sekadar soal teknologi, tetapi fondasi. Audi secara sadar membangun struktur tim yang modern, cerdas, dan saling terhubung sejak awal. Branding Perk pun akan hadir di aset resmi dan area trackside, menjadi simbol bahwa inovasi digital kini menjadi bagian tak terpisahkan dari DNA Audi F1 Team.

Jonathan Wheatley, Team Principal Audi F1 Team, menegaskan bahwa detail sekecil apa pun bisa menentukan hasil. Dalam kalender global yang sangat padat, manajemen perjalanan dan operasional menjadi medan krusial yang tak terlihat kamera. Dengan Perk, tim dapat mengalihkan fokus dari urusan administratif ke performa, presisi, dan kecepatan pengambilan keputusan.

Dari sisi Perk, kemitraan ini mencerminkan ambisi besar mereka. Perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai TravelPerk ini ingin mendefinisikan ulang cara kerja organisasi global dengan menyingkirkan apa yang mereka sebut sebagai shadow work, pekerjaan tak terlihat yang menggerus produktivitas. Audi F1 Team dipandang sebagai partner ideal untuk misi tersebut.

Audi sendiri memandang Formula 1 sebagai platform teknologi tertinggi. Dengan regulasi baru 2026 yang menekankan elektrifikasi dan bahan bakar berkelanjutan, kehadiran Perk menegaskan bahwa transformasi Audi tidak hanya terjadi pada power unit dan aerodinamika, tetapi juga pada cara tim bekerja. Sebelum mesin meraung di grid старт, Audi sudah memastikan satu hal: operasionalnya siap menang sejak hari pertama.