Dominasi pabrikan Eropa dan Jepang di balap motor dunia akhirnya mendapat penantang serius. Kove, pabrikan asal Cina, resmi mencetak sejarah dengan merebut gelar juara dunia FIM Supersport 300 (WorldSSP300) 2025. Ini bukan sekadar titel pembalap, melainkan sinyal kuat bahwa industri roda dua Cina sudah siap bersaing di level tertinggi.
Yang membuat pencapaian ini terasa istimewa adalah waktunya. Kove melakukan debut di WorldSSP300 pada 2023. Dua musim berselang, mereka sudah berdiri di puncak. Prestasi tersebut menjadikan Kove sebagai pabrikan Cina pertama yang menjuarai kejuaraan dunia balap motor. Lebih spesial lagi, gelar ini diraih di musim terakhir WorldSSP300, menutup era kelas ini dengan cerita besar.

Strategi Tepat, Pembalap yang Pas
Alih-alih mengandalkan nama besar, Kove memilih jalan yang lebih berani. Proyek ambisius ini diserahkan kepada Benat Fernandez, pembalap muda 17 tahun asal Basque, yang turun bersama Team#109 Retro Traffic Kove.
Langkah tersebut terbukti jitu. Fernandez tampil matang di kelas yang dikenal brutal dan sulit ditebak. WorldSSP300 kerap ditentukan di lap terakhir dengan belasan aksi salip-menyalip dalam satu lap, namun Fernandez justru unggul lewat konsistensi dan kepala dingin, dua senjata utama dalam perebutan gelar.

Kemenangan Awal yang Mengubah Segalanya
Sinyal bahaya bagi para rival berbunyi lebih cepat dari dugaan. Di Race 2 Portimao, hanya pada balapan keduanya di WorldSSP300, Fernandez langsung mempersembahkan kemenangan perdana bagi dirinya dan Kove. Ia keluar dari slipstream Julio Garcia di lap terakhir dan menang dengan selisih tipis 0,018 detik.
Sejak momen itu, Kove tak lagi dilihat sebagai proyek jangka panjang. Mereka resmi masuk radar sebagai penantang serius gelar juara.

Dari Penantang Jadi Penguasa
Di awal musim, Fernandez sempat berada di posisi tiga klasemen. Namun kemenangan keduanya di Race 2 Misano menjadi titik balik. Ia mengambil alih pimpinan klasemen dan tak pernah benar-benar melepasnya.
Tekanan datang di paruh akhir musim dari David Salvador dan Carter Thompson, tetapi Fernandez tetap konsisten hingga seri penutup. Hasilnya, gelar juara dunia pun diamankan, menjadikannya rookie pertama yang menjuarai WorldSSP300 sejak Marc Garcia pada 2017.
Bagi Kove, ini adalah validasi total. Dalam waktu singkat, mereka mengoleksi 15 podium dan empat kemenangan, lalu menutup era WorldSSP300 sebagai juara dunia.

Perjalanan Panjang Benat Fernandez
Kesuksesan ini bukan hasil sulap. Fernandez menapaki jalur pengembangan secara bertahap sejak turun di European Talent Cup (ETC) pada 2022. Grafik performanya terus menanjak: dari papan bawah, naik ke posisi ke-16 di 2023, lalu finis ketujuh pada 2024 dengan tiga hasil lima besar beruntun di akhir musim.
Musim 2025 menjadi pembuktian. Fernandez tampil ganda di WorldSSP300 dan Red Bull Rookies Cup. Di ajang pencetak bintang itu, ia finis keenam dengan catatan satu kemenangan dan dua podium, mengukuhkan namanya sebagai salah satu prospek paling menarik di Eropa.

Sentuhan Efren Vazquez
Di balik ketenangan Fernandez, ada peran Efren Vazquez, mantan pembalap 125cc/Moto3 yang kini menjadi mentor sekaligus pemilik akademi balap. Keduanya sama-sama berasal dari Basque, dan Fernandez bahkan mengusung nomor #7, nomor ikonik Vazquez saat masih aktif balapan.
Vazquez menilai kedewasaan Fernandez sebagai kunci kesuksesan musim ini.
“Benat telah berkembang pesat sebagai pembalap dan sebagai individu dengan berada di garis depan Kejuaraan ini, dan ia telah berkembang serta matang sebagai pembalap. Saya melihatnya sangat bahagia di Kejuaraan ini, dan hal itu juga membuat saya senang. Keputusan untuk membawanya ke sini adalah keputusan yang tepat, dan ia pun melihatnya demikian. Kedewasaan yang ia tunjukkan sepanjang Kejuaraan ini sangat positif. Ia mampu mengatasi situasi sulit. Penilaian keseluruhan sangat positif,” ujar Vazquez. ![]()
Statistik Benat Fernandez – WorldSSP300 2025
Podium: 10
Kemenangan: 3
Pole position: 1
Fastest lap: 5
Race led: 5
Lap led: 9
