Pada ajang Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2020, DFSK meluncurkan suatu kendaraan yang tidak biasa. Mengapa tidak biasa? Karena diantara mobil-mobil komersial lainnya yang rata-rata menggunakan pembakaran internal, DFSK meluncurkan sebuah kendaraan komersil listrik yaitu DFSK Gelora E.

Tak heran jika DFSK memilih tema “Eco-friendly Starts From Me” karena peluncuran ini merupakan edukasi berkesinambungan akan kendaraan listrik yang sebelumnya sudah dimulai dengan pengenalan DFSK Glory E3 di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019.

DFSK Gelora dan Gelora E merupakan sebuah kendaraan minibus, memiliki panjang  4.500 mm, lebar 1.680 mm dan tinggi 2.000 mm yang memberikan kabin ekstra luas dan lapang. Minibus ini memiliki kapasitas maksimal 11 jok untuk penumpang, dengan konfigurasi yang fleksibel mulai dari 2/7/9/11 sesuai dengan kebutuhan. Untuk tipe blind van, panjang kabin mencapai 2,63 m, sangat cocok untuk meningkatkan kapasitas kargo dan cocok untuk kebutuhan logistik dalam kota.

Secara garis besar, DFSK Gelora memiliki 2 tipe, yaitu bensin 1.500 cc dengan tenaga 107 hp dan torsi 178 Nm berstandar emisi Euro IV dan listrik atau Gelora E yang ditenagai oleh motor listrik dengan torsi hingga 200 Nm.

Pada Gelora E, ramah lingkungan adalah hal utama. Mobil ini bebas emisi, menggunakan energi listrik sebagai sumber utama penggerak mesinnya. Gelora E diklaim mampu menghemat biaya energi hingga 48% (pada pengujian internal DFSK), dan sangat cocok untuk tempat perlindungan lingkungan dan tempat wisata.

Melalui sebuah pengetesan, DFSK Gelora mengkonsumsi 0,145 kWh per kilometer yang setara dengan Rp 239 per kilometer, sebuah perbedaan yang signifikan jika dibandingkan dengan mesin pembakaran internal yang konsumsi energinya mencapai Rp 463 per kilometer untuk sebuah mobil dengan rata-rata konsumsi bahan bakar 16,5 Kilometer/liter.

Penggunaan DFSK Gelora E sebagai kendaraan komersil dapat diterapkan pada berbagai bidang seperti transportasi umum dan logistik dalam kota. Mengapa cocok diterapkan? Hal ini terjawab karena adanya dukungan fast charging yang dapat mengisi daya dari 20% ke 80% dalam waktu 80 menit, mampu menempuh perjalanan hingga hingga 300 km. Pengisian regulernya pun bisa dilakukan di area kantor atau rumah yang memiliki daya pengisian listrik rumah tangga dengan rata-rata 220 V 16A.

DFSK Gelora E sudah mengadopsi langkah-langkah perlindungan seperti perlindungan isolasi, perlindungan tegangan tinggi, tahan debu dan air (hingga standar IP67), dan sistem perlindungan baterai yang ketat untuk memastikan keamanan baterai dalam kondisi ekstrim.

Selain itu, desain bodi tahan benturan yang kokoh, serta sistem ABS dan EBD untuk memastikan keselamatan berkendara pengemudi dan penumpang.

Untuk harga, DFSK Gelora diperkirakan akan dibanderol Rp 185-189 juta tipe MB, selanjutnya  Rp 175-179 juta tipe BV.

Sedangkan mobil listrik DFSK Gelora E diperkirakan akan siap dijual Rp 489 juta hingga Rp 499 juta untuk tipe MB dan Rp 469 juta sampai Rp 479 juta untuk tipe BV. Estimasi harga Gelora versi listrik tersebut sudah termasuk bea cukai dan tidak termasuk pajak barang mewah.