Mengemudi merupakan sesuatu yang sebenarnya cukup berbahaya tanpa kita sadari. Hal ini tidak perlu diragukan, memang tubuh manusia tidak didesain untuk ditabrak oleh sebuah kumpulan besi pada kecepatan tinggi. Karena itu, keselamatan pada dunia otomotif merupakan suatu hal yang sangat penting.

Mobil terkini memang sudah dilengkapi dengan berbagai perangkat keselamatan. Tetapi, bagaimana bila yang mengemudikan mobil tersebut tidak memiliki kapabilitas yang cukup? Tentunya akan percuma.

Karena itu, selain membuat kendaraan yang lengkap fitur keselamatan, produsen mobil seperti Honda juga sangat mempromosikan keselamatan dalam mengemudi. Rupanya, Honda sendiri telah melakukan ini sejak tahun 1970, tepatnya pada tanggal 1 Oktober dan menjadi pelopornya dengan membangun Pusat Promosi Keselamatan Mengemudi.

Kini, Honda terus melakukan dan mengembangkannya selama 50 tahun, mempromosikan keselamatan dalam mengemudi dan di jalan. Aktivitas dan fasilitas ini sendiri telah diperluas ke 41 negara di dunia.

Tentunya Honda melakukan ini karena ada tujuannya, yaitu memenuhi visi untuk lingkungan dan keselamatan. Tepatnya lagi untuk mewujudkan kesenangan dan kebebasan mobilitas dan masyarakat yang berkelanjutan di mana orang dapat menikmati hidup.

Honda juga melakukan kampanye yang dinamai “Safety For Everyone” untuk memberikan keselamatan dan kepercayaan diri tidak hanya untuk pengendara dan pengemudi, tetapi juga untuk semua orang yang berbagi jalan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Pusat Promosi Keselamatan Mengemudi ini juga terus menjalankan perannya di bawah tiga pilar, yaitu pelatihan instruktur, pembuatan peluang, dan pengembangan perangkat lunak.

Di jepang sendiri, fasilitas dan aktivitas ini telah memberikan pendidikan dan pelatihan keselamatan lalu lintas kepada lebih dari 6,57 juta orang di Jepang.

Aktivitas ini pun tidak menyerah meskipun terkena “badai” Covid-19 yang menjangkiti banyak sektor usaha dan jasa. Honda pun mulai mengeksplorasi metode edukasi baru mengenai keselamatan.

Metode edukasi baru tersebut memungkinkan pembelajaran pada tingkat yang paling sesuai untuk setiap individu, kapanpun dan dimanapun. Metode tersebut akan memanfaatkan pengalaman simulasi dengan teknologi virtual reality (VR) dan head-mounted display (HMD)

Metode tersebut dinilai akan meningkatkan peluang metode edukasi tersebut mencakup pembelajaran adopsi yang dioptimalkan untuk setiap pengguna dan pembelajaran.

Berbarengan dengan metode baru tersebut, Honda juga mempertahankan fokus pada “meneruskan pendidikan keselamatan dari orang ke orang” dan “menyediakan pendidikan partisipatif langsung”.

Dengan menggabungkan metode edukasi yang dikembangkan sebelumnya dan edukasi langsung di dunia nyata, Honda menekankan bahwa mereka akan mengupayakan kemajuan edukasi keselamatan lalu lintas yang hanya dapat diwujudkan oleh mereka.