DFSK Gelora E menjadi kendaraan komersial ringan pertama di Indonesia yang 100 persen ditenagai oleh energi listrik, sehingga sangat ramah lingkungan serta bertenaga.

Meski menawarkan efisiensi tinggi dengan biaya perawatan yang super terjangkau, DFSK menjamin DFSK Gelora E tetap mengedepankan kualitas tinggi untuk memastikan kemampuannya selalu berada di kondisi optimal agar bisa menunjang bisnis lebih menguntungkan.

“DFSK merancang DFSK Gelora E dengan mengedepankan kualitas tinggi serta dipadukan biaya perawatan berkala yang super terjangkau hingga konsumen kami bisa merasakan benar-benar manfaat yang ditawarkan bagi sebuah kendaraan listrik. Biaya perawatan yang super terjangkau ini akan membuat para konsumen kami selalu bisa mendapatkan kemampuan DFSK Gelora E yang selalu optimal digunakan sehari-hari, dan biaya operasional yang sangat rendah hingga bisa membantu meningkatkan keuntungan usaha,” ungkap Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi.

Total biaya perawatan berkala DFSK Gelora E selama 3 tahun / 50.000 KM (mana yang lebih dahulu dicapai) per harinya mulai dari Rp2.339.

Total biaya yang harus dikeluarkan oleh konsumen DFSK Gelora E per 3 tahunnya hanya di Rp2.550.951. Bahkan untuk tahun pertamanya saja, Service berkala DFSK Gelora E cukup mengeluarkan dana sebesar Rp708.465 saja.

Setiap perawatan berkala yang dilakukan di bengkel resmi akan dilayani oleh mekanik yang sudah tersertifikasi oleh DFSK, didukung peralatan yang canggih dan modern, penggunaan komponen-komponen original, serta pelayanan yang ramah serta profesional.

Tak cuma sekedar biaya perawatan berkala yang ekonomis, setiap pembelian DFSK Gelora E juga akan mendapatkan garansi 3 tahun atau 120.000 km. Serta garansi baterai dan system kelistrikan EV selama 5 tahun atau 200.000 km.

“DFSK terus berinovasi dalam memberikan solusi mobilitas yang sangat sesuai dan bersahabat bagi konsumen kami di Indonesia. Keberadaan DFSK Gelora E menjadi bukti bagaimana mengakselerasi keuntungan usaha bisa dimulai dari biaya perawatannya yang rendah namun tetap mengedepankan kualitas kendaraan,” tegas Achmad Rofiqi.