Pada ajang peluncuran New Honda WR-V di Senayan Park, Jakarta Selatan, 2 November 2022, DeepEnd berkesempatan untuk mengikuti sesi Test Drive kecil-kecilan melalui jalan Asia Afrika depan kantor TVRI.

Kali ini, kami sempat mengemudi dan menjadi penumpang baris kedua dari Honda WR-V. Meskipun sesi ini hanya sebentar, namun cukup untuk memberikan impresi pertama bagi kami.

  1. Kekedapan Kabin

Ketika masuk ke dalam Honda WR-V, salah satu impresi utama DeepEnd adalah kekedapan kabinnya. Mobil ini memiliki kekedapan kabin yang cukup baik. Honda sendiri memang mengklaim mereka memaksimalkan kekedapan kabin dari Honda WR-V dengan beragam teknik.

  1. Lega

DeepEnd awalnya skeptis akan kelegaan mobil ini, karena ukurannya sangat kompak, panjangnya hanya 4.060 mm dengan lebar 1.780 mm dan tinggi 1.608. Namun ternyata saat masuk, lega sekali! Kami memiliki ruang kaki yang lega dan nyaman, lutut jauh dari kata mentok pada jok depan. Kepala pun bisa bergerak dengan bebas tanpa takut terpentok.

  1. Responsif

Diatas kertas, Honda WR-V memiliki tenaga paling tinggi dibandingkan rivalnya dengan mesin 1.500 cc DOHC. Tenaganya  121 Ps pada RPM 6.600 dan torsi 145 Nm pada RPM 4.300. Dikombinasikan dengan bodi yang kecil, gas dari mobil ini termasuk responsif tapi tetap halus. Apalagi transmisinya menggunakan model CVT terbaru G-design shift yang mengoptimalkan putaran mesin.

  1. Radius Putar

Ketika mengemudi, kelincahan adalah salah satu klaim yang kami rasa benar. Ketika berputar arah di depan kantor TVRI, radius putarnya sangat pendek dan tidak memakan jalur baris kedua. Steering locknya juga cukup besar. Secara angka, Honda menyebut radius putar dari mobil ini hanya 5 meter.

Namun, pada impresi singkat ini, ada beberapa hal yang menurut kami dapat dibenahi.

  1. Feedback Power Steering

Honda sudah menggunakan Electric Power Steering pada Honda WR-V. Namun pada impresi pertama kami, feedback yang diberikan dari setir kurang kuat dan terasa sedikit kurang natural.

  1. Pandangan

Belt Line dan dashboard dari Honda WR-V nyatanya cukup tinggi. Pada beberapa skenario, cukup sulit untuk melihat keluar, terutama untuk melihat trotoar di jalan. Tetapi hal ini bisa diakali dengan melakukan pengaturan posisi duduk yang benar.

  1. Material Baris Kedua

Ketika duduk di baris kedua, kami merasakan perbedaan material pada beberapa sektor, misalnya door trim yang full plastik yang membuat area belakang memiliki kesan yang jomplang dengan baris pertama.

Meskipun singkat, tetapi sesi test drive tersebut tentunya benar-benar memberikan impresi bagi kami. Secara keseluruhan, Honda WR-V memiliki fitur yang canggih dan memberikan rasa kenyamanan yang cukup tinggi di kelasnya. Namun tentunya, Honda WR-V tidaklah sempurna dan masih memiliki beberapa kelemahan.