Untuk pertama kalinya setelah 45 tahun dan kira-kira 2 juta unit, Toyota Kijang mendapatkan varian hybrid. Spekulasi ini sendiri sudah berlangsung lama.

Toyota Kijang Innova Zenix menawarkan varian hybrid sebagai pengganti mesin diesel. Kini konsumen bisa memilih Innova yang lebih ramah lingkungan, serta halus.

Mesin dari Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid adalah unit 2.000 cc hybrid M20A-FXS. Unit ini sendiri sebenarnya mirip dengan Toyota Voxy, mesin 2.000cc 4 silinder dengan direct injection dan teknologi 4D-S.

Selain itu, unit mesin ini menggunakan siklus Atkinson, sebuah siklus yang dicetuskan oleh James Atkinson pada tahun 1876. Pada siklus ini, katup intake akan tetap terbuka sampai piston telah menyelesaikan 20 hingga 30 persen dari siklus ke atas pada langkah kompresi. 

Akibatnya, beberapa tekanan didorong kembali ke intake manifold oleh piston yang naik sehingga silinder tidak pernah terisi penuh yang bisa saja mengakibatkan turunnya tenaga bawah. 

Tetapi kelebihannya datang setelah pengapian ketika piston mulai turun pada langkah ekspansi (juga disebut power stroke). Konsisten dengan pemikiran asli Atkinson, stroke intake yang diperpendek dikombinasikan dengan stroke ekspansi panjang penuh memberikan performa sebanyak mungkin dengan bahan bakar sesedikit mungkin.

Dengan kombinasi ini, Toyota pun berani memberikan klaim bahwa mesin ini memiliki performa lebih tinggi 25%, lebih irit bahan bakar 50%, dan lebih ramah lingkungan 50% dibandingkan mesin sebelumnya.

Selain itu, mesin bertenaga 152 HP dengan torsi 187 Nm mendapatkan bantuan motor listrik bertenaga 113 HP dengan torsi 205 kgm. Total, tenaga gabungannya adalah 186 Hp. Motor listrik ini mendapatkan tenaga dari baterai Ni-MH nikel yang dianggap lebih cocok untuk iklim Indonesia. Baterai ini sendiri diletakkan dibawah jok agar tidak mengurangi ruang kabin.

Hasilnya, berdasarkan pengujian di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di Bekasi, Jawa Barat, Toyota Kijang Innova Zenix memiliki kadar emisi 110 gram CO2 per km.

Foto: Toyota Global