Hyundai Ioniq Electric sudah dari awal tahun dikenalkan. Publik sudah bisa menaikinya, sebatas sebagai penumpang pada layanan Grab. Setelah lebih satu semester, Hyundai Ioniq Electric dirilis resmi, berbarengan dengan Hyundai Kona Electric, pada hari ini, Jumat, 6 November 2020.
Diperkenalkan sebagai mobil listrik (electric vehicle). Dan baru ini mobil listrik yang dijual secara resmi oleh APM. Hyundai Ioniq Electric pun menempatkan dirinya sebagai sebuah mobil listrik paling terjangkau di Indonesia. Meskipun begitu, bukan berarti minim fitur. Bahkan, fitur Ioniq Electric ini terbilang cukup lengkap, apalagi pada varian Signature-nya.
Yang paling mencolok itu adalah bagian depan. Grill yang terlihat rata pada Hyundai Ioniq Electric bukan hanya untuk tampilan semata. Namun untuk mengurangi hambatan angin dan aerodinamika. Jika Hyundai Ioniq Electric memerlukan pendinginan tambahan, maka akan ada sebagian kecil grill yang terbuka untuk kebutuhan ventilasi. Lantas, bagian “mata” sudah memiliki LED pada DRL dan lampu utamanya. Ini juga diikuti pada lampu belakangnya yang menggunakan kombinasi lampu LED.
Membahas Hyundai Ioniq Electric bukan cuma bagian eksterior, tetapi kabinnya juga memegang peranan. Sehingga, ketika seseorang memasuki mobil ini, rasanya masih seperti mengendarai mobil pada umumnya untuk meminimalisir rasa kagok atau kaget. Tetapi, tuas transmisi otomatis sudah digantikan tugasnya oleh tombol-tombol yang mengerjakan tugas serupa.
Mobil listrik juga selalu dikaitkan dengan teknologi modern. Interiornya akhirnya memang dibuat seintuitif mungkin.
Untuk itu, interiornya juga sudah diisi oleh fitur terkini, terutama pada bagian dashboard dengan cluster LCD berukuran 7 inci yang bisa menampilkan berbagai informasi.
Head unitnya pun lebih besar lagi, berukuran 8 inci yang memiliki konektivitas dengan smartphone layaknya mobil premium masa kini. Smartphone pun akan terus hidup karena adanya wireless charger di konsol tengah varian Signature.
Sedikit perbedaan, kabin pun terasa lega berkat adanya sunroof pada tipe Signature. Sunroof ini akan membiarkan cahaya natural masuk dan menerangi kabin. Sunroof ini sendiri sudah memiliki sistem keamanan Anti Pinching sehingga sunroof akan berhenti menutup bila ada objek di jalurnya untuk mencegah terjepit.
Urusan keselamatan pun tidak dikompromikan dalam mobil ini. 7 buah airbag pada semua tipe akan memberikan proteksi keseluruhan kepada penumpang kala terjadi kecelakaan. Untuk mencegah kecelakaan, tipe Signature sudah dilengkapi dengan Blind Spot Collision Warning.
Hyundai Ioniq Electric dimotori oleh sebuah motor listrik bertenaga 100 Kw dan baterai sebesar 38,3 kwh dan voltase baterai 319,4 volt. Untuk kebutuhan mobilitas seperti dari rumah ke tempat kerja, tentunya sangatlah cocok dan tentu saja nol emisi.
Untuk semakin menghemat daya dan memperpanjang jarak tempuh, Hyundai Ioniq Electric memiliki sistem regenerative braking yang bisa diaktifkan melalui sebuah tuas paddle di balik setir. Sistem ini akan melakukan pengereman regeneratif seperti rem mesin dan mengisi daya baterai dengan energi tersebut.
Selain itu, bila bermobilitas sendirian, pengemudi bisa mengatur A/C agar menghembuskan angin di bagian pengemudi saja sehingga lebih hemat daya dan bisa menambah jarak tempuh tanpa mengurangi kenyamanan pengemudi.
Dengan fiturnya tersebut, Hyundai Ioniq Electric pun kini menjadi sebuah mobil yang sangat tepat dimiliki bagi seseorang yang sering bepergian sehari-hari dan ingin mengurangi jumlah emisi dunia.