Terlalu sayang untuk tidak kita resapi secara perlahan sang VW 1302 Cabriolet 1971. Di Indonesia unit cabriolet ini memang tidak banyak populasinya. Bahkan sebagian besar bersetir kiri. VW cabriolet yang kami liput ini kategorinya super rare. Sudah setir kanan dan automatic semejak lahirnya. Ya namanya juga DeepEnd; suka yang unik dan langka.

Sedikit berbicara ke sejarah dari VW cabriolet ini. Berbeda dengan manufaktur pada umumnya, unit ini tidak diproduksi dari lini utama VW, melainkan hasil karya dari karoseri ternama Karmann.

Karmann berdiri jauh sebelum ide VW Beetle dicetus di tahun 1901 dan memulai memproduksi VW cabriolet dari 1949. Mereka memodifikasi VW standar 4 duduk 2 pintu dengan memotong atapnya serta memperkuat strukturnya. Alhasil, modifikasi Karmann ini hanya berbagi 50% dari panel bodi dengan rangka atap milik saudaranya.

Cabrio atau juga biasa disebut dengan konvertibel ini lebih dari sekadar Beetle dengan atasan lipat. Untuk mengimbangi kekuatan yang hilang dalam melepas atap, rangka diperkuat dengan rel saluran-U yang dilas. Balok melintang dipasang di bawah tepi depan bantal kursi belakang dan panel samping samping di bawah panel instrumen terdapat dinding ganda. Trik lainnya, sudut-sudut bawah lubang pintu telah dilas-dalam buhul melengkung, dan pintu memiliki irisan penyelarasan sekunder di pilar-B

Jika kita perhatikan seksama pintu dan rear quarter panels agak lebih tinggi dari Beetle normal. Cabriolet yang DeepEnd review kali ini merupakan varian 1302 yang diproduksi antara 1971-1972.

Bagian soft topnya memiliki headliner bagian dalam penuh yang bisa menyembunyikan mekanisme lipat dan palang. Di antara dua lapisan atas ada isolasi 25 mm. Jendela belakang adalah kaca pengaman. Walau begitu, ketebalan bagian atas itu tetap cukup tinggi ketika dilipat.

Saat itu, inovasi dilakuka pada spion. Berguna melihat bagian atas yang lebih rendah, kaca spion dalam dipasang pada pivot offset. Caranya memutar cermin 180 derajat pada sumbu longitudinal, kaca cermin akan naik sekitar 5,1 cm.

Jadi mobil ini bukan sekadar mobil kumbang. Sudah keren luar dalam.

Singkat cerita sang pemilik menemukan harta terpendam ini di daerah Jawa Tengah dengan kondisi nyaris sempurna. “Hanya cat yang menurut saya kurang bagus saat itu,” tambah sang pemilik. So, this VW need some TLC. Yessss, tender loving care.

Segera cat diperbaharui. Di situ ketahuan ternyata kondisi atapnya sudah tidak bagus. Sang pemilik pun terpaksa menggantinya dengan yang baru dan tetap menyimpan aslinya di kediamannya.

Untuk printilan dan aksesori pelengkap dari si VW ini, dimasukkan langsung dari Jerman dan USA. Knalpot yang digunakan merupakan custom order. Dapur pacunya sendiri tidak terlalu banyak perubahan, hanya mengembalikan ke kondisi awal dan prima dengan mengubah alternatornya saja, “Biar pengisian aki sempurna, jaga-jaga kalo macet.”

Tidak berhenti sampai situ saja, velg yang digunakan bukanlah velg biasa. Velg berukuran 15 inci ini merupakan velg yang juga ditemui pada Porsche 914. Loh kok begitu? Alasannya sederhana; period correct modification. Flashback sedikit, Porsche 914 merupakan project kolaborasi antara VW dengan Porsche.


Data Mods:
Hankook Optimo tyres 165/80R15, wheels Porsche 914 15 inches, custom exhaust, VW alternator high ampere, VW 1302 Top Cabriolet