Saat Ferrari lain condong pada pemakaian velg grey gun metal atau hitam, California ini memakai velg yang berbeda.

Dominasi warna tersebut memang sangat cocok dengan karakter Ferrari. Kombinasi warna tersebut mengesankan agresivitas, lebih galak dan ini yang perlu digarisbawahi, bahwa pemilik Ferarri tak ingin mengenyampingkan warna cat mobilnya.

Namun William dan Raymond menginginkan roda Californianya berjalan lebih clean dan kinclong saat berputar. Angle ini pun ingin juga muncul saat malam hari.

ADV.1 10 MV.1 Series 21 dengan brush finished.
Lebih manis dan elegan.
Perihal dimensi kebanyakan California menggunakan ukuran 21 dan 22 inci. Tapi pakem tersebut tidak digunakan oleh William dan Raymond. Selain karena terlihat proporsi, juga karena harus order yang memakan waktu.

Ingat ya, Ferrari ini static.
Tidak memakai suspensi udara.
Suspensi sudah dari pabrikan.
Factory adjustable spring. Jadi cukup lumayan membantu merebahkan mobil tanpa harus mengubah sistem kaki-kaki. Secara waktu, juga membantu mempersingkat tanpa harus memesan komponen baru.

Sehingga rebahnya ground clearance cukup dibuat rata depan-belakang.
Alhasil tidak cingkrang tapi tetap sleek.
Soal seperti ini hampir tidak ditemui kesulitan.
Yang penting sizing velg harus pas dan sesuai.
Termasuk mengunakan 255/30/21 pada depan yang mudah sekali aplikasinya.

Sementara pada bagian belakang, “Untuk lebar 12 inci seharusnya pakai ban ukuran 325/25/21, akan tetapi kami berpikir itu terlalu tipis, dan tidak terisi di mobil ini,” ungkap William. Akhirnya meereka memakai ban belakang 285/30/21 supaya lebih terisi rapet fender dan juga ban jadi sedikit lebih narik (stretch).

Selebihnya dipertahankan orisinalitasnya.
Body kit depan dan samping mobil ini sudah bagus bentuknya. Tarikan garis dan lubang yang sudah dipikirkan matang oleh desainer mobil ini. Hanya ditambahkan finishing carbon pada bagian belakang diffuser. Menjadi lebih agresif dan tidak plain. Terlebih saat sudah ada knalpot Tubi.

Begitupula kabin.
Masih cukup modern untuk mobil yang dibuat tahun 2009. Tetap masih enak dipandangnya. Warna tan interior khas Ferrari, “Look still classic for us,” ucap William.

Sedangkan mesin V8 4.3L NA, dari segi tenaga dan suaranya sudah otentik. California adalah salah satu Ferrari di zamannya yang mengunakan tranmisi 7-speed Dual Clutch. Karena itu lah mobil ini sangat user friendly untuk di jalanan macet seperti Jakarta. Bahkan, “Termasuk sangat nyaman untuk mobil 2 pintu sama seperti Maserati Granturismo.”


Workshop:
AT Motorsport @at_motorsport

Data Mods:
ADV.1 wheels 10 MV1 21x(9.5+12) inches, Toyo tyres T1S 255/30ZR21 & 285/30ZR21, rear carbon diffuser, Larini x-pipe, Tubi exhaust