Dunia ini makin beragam.
Termasuk dunia modifikasi mobil.
Di belahan bumi Indonesia, ada yang bermain period correct, gaya anak selatan, atau bahkan purist yang lebih ke restorasi.

Namun kini makin banyak mobil retro yang bergembira ria dengan caranya sendiri. Hatchback retro memakai air sus. Kemudian, JDM retro dengan CE-28. Dan banyak lagi.

Salah? Tentu tidak. Sebab di area mesin juga banyak memakai produk terkini. Salah? Ya tidak. As long as the goal is functional modification, silakan dijabanin.
Contohnya Liftback ini.
DeepEnder jangan memandang sebelah mata, Tuhan tidak suka. Terdapat paling tidak, 51 komponen dressed-up yang dipakai Eko Budiyatmoko pada besutannya. Mulai dari custom front lips bumper hingga cup holder OE Toyota.

Pegawai BUMN di Semarang ini memancangkan konsep “Simple Clean JDM Style” dengan ubahan yang tidak terlalu ekstrem dan enak dilihat. Restorasi yang dilakukan meliputi proses repaint dan penggantian komponen yang sudah uzur. Mesin disegarkan dengan penggantian sistem pembakaran karburator menjadi sistem injeksi.

Ini masih terbilang mudah.
Namun Eko, kelahiran Semarang 19 Agustus, menemui 3 tantangan.
Pertama, pencarian original parts dengan kondisi baru tidak semudah yang dikira. Mulai dari lampu-lampu, karet-karet sampai dengan peranti interior.

Kedua, waktu yang dibutuhkan menjadi lebih lama daripada yang diperkirakan. Sebab printilan demikian banyak yang diburu. Sebagai contoh Clean Ace untuk plafon yang merupakan orisinal OEM Sprinter Carib. Dinamo wiper depan dan karpet kabin Corolla OEM didapatnya new old stock. Belum lagi segitiga pintu belakang Cielo JDM, frame pelat nomor JDM Toyota, tutup tangki bensin, handle/tutup bagasi, rumah lampu pelat nomer belakang, bahkan hingga cup holder dan laci single DIN OEM Toyota. Kepikiran enggak nyari beginian? Tentu perlu ketekunan mencari di forum-forum dan media sosial.

Ketiga, perubahan modifikasi mesin yang paling cukup memakan waktu pada proses rewiring. Karena harus menggabungkan wiring asli mobil dengan wiring dari sistem injeksi.

Ya Eko sejak awal sudah tahu perjuangan menghidupkan mobil tua. AE92 ini merupakan salah satu wish list mobil yang pengen dipunya saat kecil. Punya fitur komplit pada zamannya, seperti power steering, electric power window, central lock dan bentuk yang lumayan sporty. Corolla generasi ke-6 ini didapatnya di Jakarta. Dalam kondisi apik dan rawatan. Setelah deal, mobil langsung dipakai pulang ke Semarang. Padahal ban belum pernah diganti sama owner sebelumnya. Dan kemudian dalam 2 tahun, mobilnya jadi seperti kondisi dalam foto.

Padahal, 3 hal ini abai dilihat publik.
Jika melihat Liftback ini, mata pasti langsung tertuju pada Work Seeker tipe CX dengan dimensi 16×7 inci. Velg 2-piece reverse step rim ini menyita perhatian oleh sebab kelir Machine Silver Polish begitu kontras dengan abunya bodi. PCD-nya 4×100 yang artinya tak perlu memodifikasi baut roda, dan offsetnya 42 mm yang tak keluar dari batas radial fender.

Ternyata, bukan cuma velg yang dipasang.
Buanyakkk!


Data Mods:
OEM Toyota door & trunk rubber weatherstrip seal, Corolla Liftback Gen 2 & Sprinter Cielo emblem, Corolla Liftback Gen corner lamp, Corolla Liftback Gen 2 head lamp JDM version, Corolla Liftback Gen 2 indicator sign, Corolla Liftback Gen 2 rear mirror Australia Domestic Market, ISC coilover, Work wheels Seeker CX 16×7 inches, Achilles tyres 195/45R16, Corolla AE86 steering wheel, OEM Corolla rear mud guard, Replica OEM AE92 side skirt South African Domestic Market, custom front lips bumper, OEM Toyota half seat cover, AC frame Euro version, JDM stoplamp, Liftback Gen 2 garnish, front & rear cup holder, Koito auto cover fog lamp Red Version, JDM plate number frame, Twincam GTi front strut bar, Corolla Liftback down pipe, Corolla GTi muffler, Alpine head unit TDA7572R, AE101 arm rest, Alpine center speaker SBS-05DC, Alpine speaker dashboard STE-G100C 4 inches, Alpine center speaker single din, Alpine rear speaker 3-way, Magic Cello DSP 4.6, Sard radioator 3-ply