Ini bukan campuran menu makanan, melainkan menu modifikasi yang dihidangkan dengan sangat eclectic. Fusion!

Basisnya W210 dengan kelir ruby metallic. Modalnya sudah cakep banget. Yang kemudian diconvert ke Brabus. Paket semi komplet mulai dari mesin, body kit, interior dan beberapa detail printilan yang memakai brand asal Bottrop, Jerman.

Nampak jadi lebih padat. Khususnya sisi samping dan bawah bonnet. Dari sini, sudah kelihatan sedan ini menang banyak di bodi. Dimana bila disentuh daily use, disetel VIP, dibikin miring camber, masih masuk dalam proporsi. Bahkan, dibuat meaty style pun masih akomodatif.

Jadi ini pada dasarnya, lebih mudah dibawa kemana-mana. Sebab hitungan Brabus pastilah kalkulasi non manekin. Standarisasi yang ketat di negara itu, bertujuan untuk safety dan keandalan digunakan road trip. Body kit ini gondrongnya dapat, tapi enggak norak.

Jadi, faktor warna dan bodi telah menyumbang kegantengannya. Elegan.
Maka, karakter Eropa ini dipadukan dengan velg, ban dan suspensi dari Asia.
Challengenya adalah pemilihan velgnya kudu tepat. Bannya pun demikian. Sehingga fitmentnya mesti pas. Tapi project ini milik Raindy Iga. Apakah DeepEnd menyangsikan karyanya?

Ah…, bertemu Raindy adalah perjumpaan misi kreatif. Tak ada yang tak mungkin baginya. Cobalah perhatikan lebih jeli dari segala sudut. Setelah dipasang supensi Airlux dengan spec velg yang enggak terlalu mentah dan enggak terlalu lebar, Work Seeker CCX lebar 10-11 ring 19 inci dengan ban Accelera Phi 225/35 dan 235/35. Jadilah mobil ini kelihatan lebih priyayi.

Cambernya pas, slimnya cukup.
Enggak berlebihan dan enggak kurang juga.
Auranya dewasa, enggak kalah sama yang muda-muda.
Penampakan mobilnya bisa dapat kesan tersendiri tanpa harus dengan effort yang berlebihan.