Sudah dua kali DeepEnd berjumpa dengannya.
Ibu yang energik, baik dan sangat family mom.
Tapi kelahiran 26 Juli 1963 ini malah main mobil modifikasi. Cuek bebek.

Ninggalin keluarga?
Ya kagakkk!
Beliau malah nemenin anaknya, Septian Indrayanto. Kemana-mana, bukan cuma 1-2 jam, tapi bisa sampai malam. Tak hanya pergi ngebengkel, tapi juga suka join di gelaran anak-anak komunitas. Suaminya juga santai ngebiarin hobi bininya. Jadi keluarga happy ini emang idaman banget sih.

Namanya Wiwi Yulianingsih.
Sekarang E36-nya dibikin ungu. Dari semula silver, lantas abu-abu. Perjalanan modifikasinya nampak akan terus berjalan, sebab mobil ini penuh sejarah bagi keluarga Wiwi.

Strateginya modifikasinya terbilang ofensif. Apa aja dicekokin. Lantas Wiwi ketemu mantan foto model, Muhammad Luthfi Rizqullah, yang sekarang berganti kerja menjadi praktisi modifikasi mobil. Luthfi lah kemudian mendapat imbasnya. Beresin beberapa ketidak optimalan bengkel sebelumnya. Maka mereka berdua merancang new goal.

Mobil ini akhirnya punya 3 ciri baru, yaitu air sus Feelair 2 point, velg BBS Bugatti dan warna ungu Glasurit yang amat mengundang mata.

Untuk pengemudi wanita, ini sudah ekstrem sekali.
Walau begitu, semuanya masih inline kembali ke jalan yang benar bagi sosok E36. Coba lihat deh dari segala sisi. Shapenya tak terganggu. Bodi dropnya sangat enak dilihat. Posturnya tak berlebih. Harmonisasinya pun masih dapat.

Tapi dari sini, Wiwi belajar hal baru lagi bersama Luthfi. Diskusi menjadi kunci approval pada langkah modifikasi ke depan. Wiwi sekarang sudah tahu mana-mana bengkel yang down grade barangnya.

Pesan DeepEnd: atas nama cuan boleh saja, asal berikan layanan dan kualitas produk yang baik. Jangan down grade, sehingga menjadi bumerang esok hari.


Workshop:
Cuanki Autoparts @cuankiautoparts

Data Mods:
BBS Bugatti 17×8 inches, Accelera Phi 205/40ZR17, Feelair 2 point air suspension, fully custom undercarriage, fully repaint Glasurit, E36 OEM sunroof, MA subwoofer, Venom Illuminator & Rodex power, Alpine head unit