Masa kecil mimpi, pas tuanya sat set gercep beli.
Itu ciri khas kaum yang lahir di era 1970 hingga 1980-an.
Gen X seperti Mr X mah khatam soal ini. Sementara Gen Y atau Millennial yang lahir antara 1981-1996, dan kini berusia antara 25-40 tahun, sedang hot-hotnya ngurus sertifikat SNI (Sudah Nanya Istri) buat beli barang yang termimpi-mimpi sejak masa kecil.

Sementara Mr X?
Ia tumbuh di masa ketika teknologi berkembang pesat, tetapi belum secanggih sekarang ini.
Mengalami era kehidupan non-digital, dan kini merasakan pertumbuhan dunia digital, sehingga memahami pentingnya makna keduanya. 

Alexis Abramson dalam makalahnya, Global Authority on the Millennial, Gen X, Gen G and Boomer Consumer, mengatakan tentang perbedaan waktu kelahiran menghasilkan karakteristik generasi yang berbeda. “Kapan Anda lahir mempengaruhi sikap Anda, persepsi Anda, nilai-nilai yang Anda yakini, dan perilaku Anda,” kata Abramson. Menurutnya, Gen X memiliki karakteristik: banyak akal, logis dan pemecah masalah yang baik.

Nah…, mari kita lihat Estilo ini melalui pendekatan mbak Alexis. 

Honda Estilo ini lansiran 1994. Usia Mr X berarti 16 tahun, alias kelas 1 SMA. Kepincut sama desain bodinya yang timeless. “Dari dulu sudah kepengen tapi enggak pernah kesampean punya,” ucap warga Semarang ini. 

“Sejak dapat mobil ini yang pertama langsung kepikiran adalah konsep JDM murni dan mengacu kepada single tuner yaitu Spoon,” aku Mr X. Lanjutnya, “Brand Spoon itu keren.”

Gimana enggak keren. Misalnya pada velg, Spoon SW 388 mempunyai spoke yang simpel tapi abadi dan kualitasnya racing sekali, plus materialnya ringan dan kuat. Spoon sendiri sudah proven di race product. Dalam soal culture, Spoon benar-benar applied their race product into JDM market. 

Bagi Mr X, dari awal, mesin hanya bertemu satu pilihan saja: swap engine ke B18C!
Mesin ini sudah JDM legend and pure for Honda VTEC fans. Ini tentang persepsi, berbasis bukti.
High rev VTEC di angka 8.000 Rpm. Otomatis bikin ketagihan and unforgettable feeling.

Menunggu dapur pacu kan lama ya. Nunggu datang, nunggu terurai, belum lagi nunggu dirakit. Daripada bosan, Mr X menjalanilah tugas mulia. Gen X ini memulai harinya dengan membeli ini-itu seputar printilan utama hingga kecil-kecil. Nah ini namanya banyak akal, logis dan pemecah masalah yang baik.

Mr X membeli semuaaa pernak-pernik Spoon.
Selain velg, ada suspensi, rem, kap karbon, kaca spion, spion karbonnya, spion kabin, setir dan shift knob. Belum lagi body kitnya. Lantas spoilernya. Juga knalpot. Kabeh pake sendok Spoon. 

Kepuasan yang didapat adalah dominasi brand tuner Spoon with very strong JDM concept. Dibantu Drivetech Auto Garage, semua produk bisa mampir ke Solo dengan tepat waktu.

Perkara JDM, dipilih yang benar-benar mumpuni. Ban tentu Advan Neova. Suspensi diperkuat dengan Hard Race component, mulai dari underbrace, camber kit and many other Hard Race are installed in this Estilo to enhanceand improve the handling of this beautiful vehicle. 

Kemudian interior diperkuat dengan pilihan latest Recaro RCS, dilengkapi rel Recaro dan rollbar Cusco 3 titik dengan pertimbangan easy access for daily use tapi still highly effective for Sunday race in Sentul Circuit. Sedap betul ini jok. Ngeset sama birunya Spoon.

Kok lantas Estilo ini mirip melihat Nasya Marcella ya? Dimana walaup hanya melihat sepintas, sudah dapet happynya. Apalagi bila bisa dekat Nasya, kita bisa melihat detail kelembutan jemarinya, aroma rambutnya, tone suaranya, atau tas serta arloji apa yang dipakai Nasya. Ahhh, semriwing pasti deh.

Sekali lagi, Estilo Spoon ini sami mawon. Di jalan sudah sangat menarik perhatian pada saat dikendarai di jalan. Banyak yang patah leher. Yang paling sakit lehernya, pasti yang paham barang JDM. 

Padahal, “Kesulitan dalam modifikasi Estilo ini adalah dana,” aku Mr X.
Yeahhh…, Spoon and JDM parts are not cheap, but once you set a target and goal we must committed to achieve it. DeepEnd berasumsi Mr X ini kepala keluarga pengayom. Buktinya dapet SNI, dan bahkan dapet ISO (Istri Sudah Oke). Well everything is fine. Aman jaya sentosa untuk agresi Spoon di SR3 ini. 

Proyek super detail ini dirasa sempurna berkat bantuan banyak orang dan bengkel yang berkontribusi,”Terima kasih khusus kepada Drivetech Solo untuk konsep dan pasokan suku cadang untuk produk Spoon. Shift Engineering Jogja untuk engine. ACS Semarang untuk performa engine, full suspension dan set up underbrace.”

Pria berkaca mata ini juga tak melupakan sekelompok sahabat yang solid, “Seperti Sardiman dan Derry atas masukan dan pengetahuannya tentang dunia VTEC. And last but not least adalah garasi Leduwi untuk menjaga mobil tua kembali ke dunia modern ini,” tegas Mr X yang menggenapinya dengan mengganti cat silvernya menjadi hitam.


Workshop:
Concept & parts supply: Drivetech Auto Garage @drivetechautogarage
Engine overhaul & installing: Shift Engineering @shift_engineering.official
Engine finished & undercarriage: Auto Center Semarang @autocentersemarang
Car maintenance: Leduwi Garage @leduwigarage

Data Mods:
Recaro RCS w/ original bracket, Spoon shift knob, Spoon steering wheel, Spoon back mirror, Spoon body kit, Spoon carbon hood, Spoon carbon mirror, Spoon spoiler, J’s Racing carbon airduct, Spoon  SW 388 15×6.5 inches, Yokohama Advan Neova 205/50R18, Spoon coilover, Spoon brake, B20B engine, Link ECU, Toda flywheel, Skunk 2 camgear, Shift Engineering header, Spoon muffler, K&N open filter, Spoon front strut bar, Spoon rear strut bar, Koyorad radiator, Hybrid racing short shifter, Hardrace front tubular, Hardrace lower arm, Hardrace stabilizer, Hardrace rear stabilizer, Hardrace rear anti roll, Hardrace upper camber kit, Hardrace rear harden camber, Hardrace roll center adjuster, Hardrace extender wheel stud

Photo Shoot Venue:
MNA Garage @mna_garage