Kali ini DeepEnd berkunjung ke orang yang doyannya nongkrong doang, plus kerap bikin event otomotif lewat bendera Hypejunction.
Namanya Abi Prabowo Wiratama.
Dia ini orang penting bagi DeepeEnd.
Tanpa Abi, kami tak akan kenal nasi gandul paling enak di dunia, juara olimpiade 7x.
Saban ke Semarang, pasti kontak Abi, dan melipir nasi gandul 2 porsi, sambil hahahihi dengan sohib Hypejunction lainnya seperti Gobet, Dimas, Adit dan Axel.

Sebenarnya lebih seru ngobrol sama mereka. Ketimbang ngebahas EK9 Type R ini.
Memang facelift model, dan menjadi Civic yang pertama kali didesain untuk produksi masal dengan mesin dan struktur bodi yang lebih mengacu ke kecepatan, tapi bahasan utama pasti ngobrol seputar kulineran, khususnya nasi gandul Pak Abdul.

Nasi gandul sekilas perpaduan antara gulai dengan semur daging.
Kami biasa pergi ke warung nasi gandul Pak Abdul, yang berlokasi di Jalan Sisingamangaraja, Candisari, Candi, Semarang. Dekat sekali dengan rumahnya Abi. Dia sih enak, abis makan pulang. Lah DeepEnd? Selesai makan masih mesti nempuh 400-an kilometer lagi nyampe Bogornya.

Sepanjang itu, baru teringat EK9 ini.
Kelihatannya banyak banget yang dimodifikasi. Padahal Abi hanya fokus pada mesin dan kaki-kaki saja. Sudah jelas kalah olahan ketimbang nasi gandulnya Pak Abdul, yang habis-habisan dengan bumbu rempahnya yang kental.


Cuma, kalau kebanyakan nasi gandul, kepala jadi puyeng.
Sementara Abi lebih cerdas, dia riset ECU-nya supaya bisa maksimalkan kekuatan yang ada pada mesin tersebut. Sekalian mesin diupgrade sedikit biar outputnya lebih maksimal.

Well, di tengah jalan baru deh terkangen-kangen sama Si Putih.
SSR Type C kelihatan cocok banget nyetelnya, pas buat performa dan ringan pula.
Abi duetkan dengan ban Nankang AR1 215/50 yang dia percaya punya keunggulan di trek sirkuit dengan daya cengkeram yang luar biasa di saat jalanan kering. “Dan pada saat basah, ban ini masih sanggup memberikan grip yang cukup kuat di aspal Indonesia,” ucap anak Semarang yang lahir 9 Oktober 1991.

Suspensi dipakai coilover Buddy club dengan pengaturan soft and hard adjustment, yang ditugaskan buat jago menikung include jalanan lurus. Bodi jadi nurut dan lengket sesuai arah mobil. “Namun saat dipakai harian, suspensi ini masih bisa dikatakan nyaman,” ungkap Abi. 

Si Putih yang memiliki kelir Championship White, karakter warna Honda khusus seri tertinggi Type R saat itu, mudah diajak kebut-kebutan di tikungan, dan tidak merepotkan ketika menemukan jalanan yang kurang bagus.

Well…, jadi pengen nasi gandul Pak Abdul lagi! 


Workshop:
Engine: Auto Center Semarang @autocentersemarang
Car detailing:  Monkey Baa Garage @monkeybaagarage

 

Data Mods:
SSR Type C 15×7 inches, Nankang AR1 215/50R15, Project µ lug nut, Buddy club coilover, Spoon Sports steering wheel, Spoon Sports shift knob, Nippon Racing piston, Hondata S300 ECU, Spoon Sports spark plug wire, Simota Big Bang open filter, ORD down pipe, Vision R muffler, custom radiator, Hardrace front & rear camber kit, LCA function 7 subframe