Road Glide antara dicintai atau dibenci. Tetapi selalu menjadi andalan dalam platform motor touring Harley, dengan tiga model yang saat ini dijual: Road Glide, Road Glide Special dan Road Glide Ultra. Sementara di Jakarta, Budhi Kamico memiliki Harley-Davidson Road Glide FP 2013 yang diubah menjadi Road Glide Bagger berkelir merona.

Bagger? Sounds familiar buat anak-anak stance and slammed. Padahal beda jauh maknanya. Harley-Davidson versi touring yang kemudian dimodifikasi menggunakan velg depan yang lebih gambot, bodi diperbesar serta terdapat penambahan hardcase sebagai tempat kebutuhan pada saat touring itulah yang disebut dengan bagger style. Walaupun untuk beberapa bagger style, banyak yang mengaplikasi air suspension.

Secara sederhana, bagger adalah H-D bergaya cruiser dengan kantong pelana. It’s a touring with style. Tetapi kenyataannya bagger adalah hasrat pengendara untuk mengendarai lebih jauh daripada ke acara local bike show, tempat nongkrong atau bar pengendara sepeda motor. Itu bukan pajangan. Melainkan identitas untuk tetap gagah.

“Terlihat cool karena memiliki tatapan lempeng ke depan serta agar lebih mudah bermanuver.”

Salah satunya adalah ikon dari perkumpulan Baggers Society ini. Muka asli si motor memang berbeda ketimbang H-D pada umumnya. Yang ini seperti burung hantu. “Terlihat cool karena memiliki tatapan lempeng ke depan serta agar lebih mudah bermanuver,” cerita Aji Kurniawan, yang diserahi tanggung jawab memodifikasi H-D ini.

Sebagai arsitek modifikasi, Aji kerja keras putar otak. Sebab Bagger style sungguh memadukan teknik segala jurusan. Mesinnya yang kencang, bodinya yang casual. Benar-benar 3F, Fashion Follow Function. Apalagi Budhi berpesan agar bisa berkendara sehari-hari.

Sebab salah satu kunciannya ada pada roda depan. Diameternya 23 inci. Buatan Arlen Ness., yang baru saja rest in peace. Harganya? 40 jutaan. “Itu belum atribut pendukung velg depan,” ungkap Aji yang mengaku menghabiskan 270 juta rupiah untuk seluruh biaya modifikasinya. Aji membuatkan sketsa total, mengorder aftermarket parts, menjaga timeline dan mengavaluasi project ini.

“Stylish and daily driven, itu tujuannya.”

“Owner memberikan arahan-arahan terkait selera,” jelas Aji yang membangun komunikasi intens agar bisa menggali goal dan selera klien. Tapi ia tak sendiri. Punya tim satelit. Workshop LM&T mendapatkan kepercayaan membuat front fender, rear fender serta saddle bag. Pengecatan diserahkan pada sang jagoan cat, Rio Bronx. Berkat kolaborasi ciamik ini, semua bodi kelihatan tepat bentuknya, dan sangat menarik kelir pure orangenya.

Secara basis, Budhi menginginkan perubahan besar pada bodi belakang yang kudu semok tapi masih enteng dan tipis. Sehingga sektor lain pasti mengikutinya agar harmonis.

Stylish and daily driven, itu tujuannya. Berbicara atensi detail, bagger ini memiliki center stand automatic keluaran MRI yang berguna pada saat parkir, posisi vertikal bagger tidak miring namun tegak lurus. Tidak lupa elgrande air suspension dari Dirty Air juga terpasang di bagian depan dan belakang.

Area lain tak kurang-kurang digarap. The more the merrier. Semakin banyak komponen yang sesuai fungsi, situasi yang lebih menyenangkan akan diperoleh.Pada head section, cukup banyak yang diubah. Kelihatan sekali ada di 3 titik. Pertama, handle bar dari Paul Yaffe. Manfaatnya selain secara shape adalah kemudahan dalam bermanuver. Karena pada akhirnya ketika berjalan, perlu ekstra perhatian pada motor besar ini. Handle bar ‘dikunci’ dengan hand grip yang greget dari Performance Machine.

Kedua, head lamp diganti oleh produk Daymaker, lengkap dengan day time running lamp. Daymaker memang sedang hits. Muka berubah jadi bengis, tapi terlihat juga lebih up to date. Ketiga, kesan yang lebih modern, indicator gauge menggunakan versi digital dari Dakota.

“Enggak bisa setengah-setengah mengerjakan modifikasi seperti ini.”

Mungkin dari semua biaya, semua usaha, tenaga dan parts yang dikeluarkan oleh sang pemilik beserta Aji, tidaklah seberapa dibandingkan level kepuasan dari mereka berdua rasakan. “Harus totalitas ya, sob. Enggak bisa setengah-setengah mengerjakan modifikasi seperti ini,” tegas AJi. Publik pun dipuaskan oleh kegantengan sosok bagger ini. Apalagi suara gelegar knalpotnya, gahar. This is the pure dashing bagger!

 


Workshop:

Concept & project leader: Aji Kurniawan @sang_aji_kurniawan
Wheel & air sus: Aji Kurniawan @sang_aji_kurniawan
Paint: Rio Bronx @bronxustompainting
Custom body & detailing: LM&T @lmt.modification


Data Mods:

Pure orange Spies Hecker, clear coat DuPont Cromax 3800HS, ustom front fender, custom rear fender, custom saddle bag, front wheels Arlen Ness 23 inches + matching disc, tyres Cobra 23 inches, windshield Arlen Ness, engine guard Harley-Davidson new version, floor board Harley-Davidson new version, 40-degree rake triple three Kewlmetal, exhaust Paul Yaffe (Bagger Nation), front & rear air sus Dirty Air (Dirty Works) El Grande, digital auto gauge Dirty Air (Dirty Works), center stand automatic MRI, head lamp Daymaker, digital gauge Dakota, handle bar Paul Yaffe, handle grip Performance Machine, mirror Arlen Ness, deep cut switch on/off Arlen Ness, deep cut gas cap Arlen Ness, deep cut frame grill Arlen Ness, deep cut shift gear Arlen Ness, deep cut brake Arlen Ness, latch cover Arlen Ness, deep cut turn signal Arlen Ness, deep cut shift rod Arlen Ness, solo Villain seats style LePera, head unit Kenwood