Apa asyik dan menariknya mobil ini?

Kalau enggak bisa jawab, berarti DeepEnder usianya muda sekali.
Coupe ini (dulu) simbol kecepatan sekaligus kemapanan. Kini, apa yang menjadi sangat exciting dari mobil ini adalah sekarang telah masuk kategori kendaraan langka.

Juga mungkin ini generasi terakhir Mercedes-Benz mengembangkan concept “Built for Last”, yang mana sudah tak ada lagi ditemukan di last gen of Mercedes-Benz.

Sasarannya kecil, niche market. Desain dan gayanya berasal dari E-Class (W210), namun basis mekaniknya berdasarkan platform C-Class (W202) yang lebih kecil. Walau begitu, diposisikan antara Mercedes-Benz CLC-Class dan CL-Class.

Asyik buat mainan. Juga mungkin ini generasi terakhir Mercedes-Benz mengembangkan concept “Built for Last”, yang mana sudah tak ada lagi ditemukan di last gen of Mercedes-Benz.

Sudah terdepak dari jajaran line up. Mantan coupe dan convertible mewah ukuran menengah atau entry-level yang diproduksi antara tahun 1997 dan 2010. Selanjutnya, Mercedes memindahkan CLK-Class kembali ke E-Class.

Felix Lesmana sebenarnya sudah lama, awal 2000, main coupe ini. Semenjak ia masih mengenyam bangku kuliah. Saat zamannya Friendster, kami memulai berkomunikasi. Ganteng pisan lah hasilnya. Velg gede, bodi kandas. Mobilnya? Sama dengan yang ini. Sehingga…, memori old skool itu yang kembali dibawa Felix.

Konsep modifikasinya kembali ke zaman jaya. Velg Carlsson 2/6 berdiameter 19 inci dengan lebar belang, 8.5 dan 10 inci. Konstruksinya 2-piece dengan gaya klasik Germany tuner pada saat itu.

Velg ini tentunya berkutat dengan gaya lama. Carlsson tentu saat membuatnya melakukan riset pada desain bodi, beban bodi, karakter mesin dan performa sasis. Jadi ini soal kecocokan fungsi dan visual. Sistem casting low pressure Europe yang terkenal ulet dan kuat tapi lumayan berat bobot velgnya.

Untuk ban dan suspensi, tak apa memakai bikinan baru. Kan buat dipakai sunday morning. Ban Yokohama V105 235/35/19 dan 265/30/19. Kelebihan ban ini adalah silent. Bergaya meaty, ban nomor 2 best seller di Jepang setelah Bridgestone, namun secara kualitas banyak diakui seimbang dengan Advan seri Neova.

Biar cakep dan imbang, per memakai Eibach. Dikombinasikan dengan Bilstein B8 kuning berjenis heavy duty. Sokbreker ini andal, pernya juga Jerman punya. Tinggal ingin di posisi mana yang diinginkan pemiliknya. DeepEnd menyebutnya Statix Felix.


Workshop:
Antelope Ban @antelopeban

Data Mods:
Wheels Carlsson 2/6 19x(8.5+10) inches, tyres Yokohama V105 235/35/19 & 265/30/19, lowering kit Eibach, shock absorber Bilstein B8 heavy duty