Semenjak diluncurkan akhir tahun lalu, DeepEnd menunggu benar kapan bisa meliput test drive Mitsubishi Xpander Cross. Fender flare jadi ciri khas yang signifikan, bahkan tingginya pun berbeda akibat suspensi yang makin tinggi. Singkatnya, secara kilat bisa dinilai tampilannya jadi semakin gagah.

DeepEnd berkesempatan merasakan The Other Side Of Bali. Apa yang sering kita datangi di Bali, kebanyakan hanyalah pantai dan pantai. Padahal jika kita bergerak ke utara Bali dari sisi barat, kita akan menemukan jalanan berbukit, berliuk dan berbelok tajam. Sangat cocok untuk penilaian suspensi dan mesin.

Xpander Cross pada bulan Desember 2019 terjual 2.121 unit, sementara di Januari terserap 1.812 unit. Kendala banjir awal tahun jadi pertimbangan kastemer untuk menunda pembelian mobil, dan ini umum menjadi alasan penurunan penjual di seluruh merek mobil. Bukan karena kualitas mobil. Sebab DeepEnd menaruh nilai tinggi pada mobil ini.

Memang pasar Jabodetabek begitu gemuknya. 39% market sharenya. Tapi itu pemilik komuter, penuh macet, yang paling jauh dipakai saat acara keluarga ke luar kota. Potensi bagi calon pembeli di kota-kota lainnya, sungguh besar. Akibat karakteristik mobil ini yang memang dibuat berdasarkan ciri khas jalanan Indonesia dan gaya berkendara secara umum di Tanah Air.

Bagi DeepEnd, di perkotaan dengan sample Denpasar, Kuta dan Tabanan, yang paling top adalah kemampuan kabin untuk kedap dari noise. Ini sih beda banget dengan kompetitornya. Kemungkinannya adalah, jika DeepEnder bekerja pada pekerjaan normal 9 to 5, pasti terjebak kemacetan, suara berisik peralatan konstruksi, klakson pengemudi yang marah, dan stereo yang terlalu keras mulai membuat DeepEnder terusik.

Tapi di dalam Xpander Cross, noise itu diminimalkan. Tidak ada cara membatalkan semua kebisingan luar. Jadi solusinya ada di dalam konstruksi kabin itu sendiri. Baik di firewall, area kaca dan pintu, serta peredam di area lantai.

Sedangkan kemampuan mesin, mesin 1.5L MIVEC Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve DOHC, boleh dibilang bisa dipercaya di segala medan. Enggak butuh ancang-ancang untuk di tanjakan. Cukup letakkan rasa percaya, injak pedal gasnya, tanjakan 45 derajat yang panjang, bisa dilalui dengan mudah. Waktu itu, kami bertiga, 3 orang dengan bobot di atas 70 kilogram semua. Belumlagi 2 koper besar di bagasi.

Memang kami memakai matik, tapi instrumen L dan M sudah tersedia. Apalagi ada Hill Start Assist (HTA) yang berfungsi menahan mobil pada saat kendaraan berada di tanjakan atau terjebak macet, biar tak melorot. Di samping ada pula Active Stability Control (ASC) yang menjaga kita dari skidding di roda belakang saat kelokan.

Satu hal terakhir yang menjadi catatan terbaik adalah suspensi. Memilik katup peredam guncangan. Dikembangkan khusus untuk respons cepat. Jalanan di Bali di bagian barat dan utara, bukanlah jalan yang lebar. Lebih banyak berbentuk jalanan antar kecamatan yang jika 2 bus bertemu perlu saling menjaga jarak dengan pas. Permukaan jalanan relatif baik, walaupun ada beberapa yang tak mulus.

Ground clearance naik menjadi 225 mm, dari versi Xpander biasa yang 200 mm. Tinggi bodi secara total menjadi 1.750 mm, ketimbang Xpander non Cross yang 1.695 mm. Bahkan lebar pun berbeda 5 mm, menjadi 1.800 mm, dan panjangnya 4.500 mm, leboh panjang 25 mm. Sehingga panjang, lebar dan tinggi berbeda, membutuhkan suspensi yang lebih kuat. Bukan berarti suspensi Xpander biasa-biasa saja dibandingkan Xpander Cross, justru kekuatan semua Xpander adalah suspensinya ini. Riset yang teramat mendalam jadi kunci inovasi Mitsubishi lewa Xpander.

Xpander Cross saat dibuat untuk bisa menikmati, tidak menyusahkan nyusahin, bahkan untuk kapan perlu stay over, juga bisa diandalkan. Memang tidak untuk kepentingan heavy duty, tapi on the way dari MPV ke SUV. Rifat Sungkar yang ditanya langsung oleh DeepEnd kasih bocrna, “Suspensi naik 1 cm, adjustment rebound dimainkan. Sehingga tidak ada limbung.”

Hal ini penting buat confidence, dan handling bisa manageable. Tak heran kalau lewat bumpy, sukses. Kesimpulannnya; kayak nyetir MPV tapi rasanya SUV. Di kota jadi teman yang baik, adventure juga bisa dipercaya.