Hampir semua orang tahu, jika berbicara tentang mobil legendaris dari Jepang, rata-rata akan menjawab GT-R, Supra, RX-7, GTO dan NSX. Tetapi, diantara semua itu, NSX lah yang paling berbeda.
Mengapa berbeda? Karena diantara rival-rivalnya, hanya NSX yang memiliki mesin non-turbo yang diletakkan di belakang pengemudi. Tidak seperti rival lainnya yang menggunakan mesin turbo dengan posisi di depan.
NSX sendiri adalah sebuah sportscar dari Honda yang memiliki arti New Sportscar eXperimental. Meskipun beberapa orang mengatakan bahwa X dalam NSX berarti X dalam variabel. Hal ini menunjukkan bahwa Honda benar-benar serius ingin mengembangkan sesuatu yang lebih dari biasanya. Artinya, mereka ingin membuat lebih dari sebuah Civic Type R dan Integra Type R.
Keseriusan ini berlanjut ketika mereka ingin melawan rival dari Eropa, yaitu Porsche dan Ferrari masa itu. Tetapi, Honda bukan mengincar kemenangan pada jalanan lurus. Melainkan pada tikungan dan kelokan.
Oleh sebab itu, sebuah mesin V6 dengan kode J series yang ringan dipilih bukan karena tenaganya, tetapi karena pengendaliannya. Sayangnya ini bukan mesin terbaik buatan Honda, tenaganya memang halus, tetapi hanya keluar di RPM yang sangat tinggi. Karakteristiknya cukup berbeda dibandingkan dengan mesin Honda lain seperti B series yang menyalurkan tenaganya dengan sedikit lebih keras.
Apalagi banyak NSX yang diberikan transmisi otomatis yang cukup pelan. Digabungkan dengan mesin ini, menjadikannya sebuah kombinasi yang buruk untuk pengendaraan yang menyenangkan. Untuk mencapai rentang tenaganya, diperlukan waktu yang cukup lama. Varian transmisi manualnya jauh lebih baik dari otomatisnya.
Pada transmisi manualnya, awalnya hanya terdapat 5 percepatan. Namun, seiring berjalannya waktu, Honda memberikan transmisi 6 percepatan pada versi barunya, yaitu NSX NA2.
Sayangnya model lampu pada NSX NA2 menjadi fixed model karena regulasi keselamatan yang digabungkan pada mesin 3.200 cc, dimana 200 cc lebih besar dari mesin aslinya.
Hasilnya, suspensi racikan Honda dan geometrinya sangat mendukung mobil ini. Apalagi, panel bodi yang dibuat dengan bahan aluminium menjadikan mobil ini lebih ringan dan bisa diprediksi saat dikendarai. Suspensi yang diracik ini sebenarnya cukup keras. Maklum, tujuan Honda adalah sebuah sportscar dengan pengendalian presisi. Tetapi, kerasnya ini masih enak untuk dipakai harian.
Bodinya pun sangat aerodinamis. Banyak yang menyebut sebagai 2 seater fixed-head coupe. Punya panjang 4.425 mm, lebar 1.810, tinggi 1.170 mm, wheel base 2.530 mm dan berat 1.410 kg. Melar, pipih, pendek. Punya jarak tinggi bumi ke bodi hanya 135 mm. Itu artinya 13.5 cm. Lebih rendah dari iPhone XS. Serendah itu, punya koeefisien drag sebesar 0.3. Dengan angka sekecil itu, mobil ini sangat minim hambatan angin. Posisi mesin di tengah juga membantu dalam pembagian bobot kendaraan yang baik.
Pada interior, NSX memperlihatkan beragam fitur dan terinspirasi dari kokpit Jet F16. Interior mobil ini tak mewah dan tidak ada wow factor. Bahannya didominasi plastik hitam dengan sedikit kulit di bagian pintunya. Kabin ini terasa lega berkat kaca yang besar yang juga membantu visibilitas. Tapi pada musim panas, kaca ini menjadikan mobil ini bagai rumah kaca.
Dengan kata lain, NSX merupakan sebuah sportscar atau bahkan supercar yang sangat baik. Pengendaliannya mantab dan mobil ini sangat reliable, jarang sekali rusak dan mudah untuk dibenarkan. Tetapi, agak sayang karena Honda hanya melakukan sedikit facelift dan perbaikan performa pada generasi berikutnya sehingga tertinggal jauh dengan Ferrari di era 2000-an.
Dan DeepEnd menemukannya di Solo. Sportscar iconic dari Honda yang bahkan dijuluki supercar atau Japanese Ferrari ini masih dengan kondisi otentik, dan sedikit saja diubah. Hanya velg palang 5 putih dari Enkei, dan balutan ban Yokohama BluEarth. Sedangkan setir dan shift knob terpasang merek aftermarket.
Mesinnya masih hidup segar dan sehat. Diajak menari di atas aspal pun masih lincah. Namun memang, tak setiap minggu ia keluar dari garasinya. Tak lain dan tak bukan, Mr. KH tak ingin koleksinya ini bertambah usia kilometernya. Si kuning begitu dirawat dan disayang.
Workshop:
Drivetech Auto Garage @drivetechautogarage