Mobil ini varian tertinggi dari S-Class pada rentang tahun 1965-72.
Logo SE L menunjukkan S sebagai kelas tertinggi, E untuk mesin injeksi, L sebagai kode long body. Kelengkapannya bikin ngiler, dan saat itu menjadi paling premium melalui mesin V8 3.5L injection, suspensi udara dengan height adjuster, bodi yang lebih panjang, dan aksen krom di sekeliling kaca-pintu.

Segitu saja sudah mencekam.
Apalagi melihat teknologi dan fitur yang tersemat di era itu, bisa diaktifkan dan difungsikan kembali oleh RetouchPro Autowerkz yang digawangi oleh Artura dan Zibekk.

Bagaimana restorasi ini bermula?

Ingat “Brown Sugar” Mercedes-Benz 280 SE L 1970? Kalau belum ngeh, sila klik: https://deepend.id/2021/12/14/brown-sugar-how-come-you-taste-so-good/

Dan dari situlah gagasan itu dimulai. Brown Sugar menjadi inspirasi restorasi 300 SE L.
Selanjutnya, mobil boyongan Februari 2020. Warna hitam dengan kondisi cukup parah, bodi korosif sekitar 60%, mesin mati dan berantakan, air sus sudah amblas dan sama sekali tak berfungsi, plus interior berantakan.

Pesan Cornelius Susanto, sang car owner, amatlah singkat: kembalikan kepada aslinya, atau restore vintage.

Sesuai permintaan Cornel, yang kelahiran Cirebon 8 Desember, kemudian ditambahkan sliding roof original dari part copotan. Tapi yang datang ternyata hanya sliding roof plus tatakannya saja. Bukan top cut, kondisinya bahkan tidak lengkap sehingga harus RetouchPro Autowerkz penuhi sampai lengkap dan berfungsi normal.

Begitupula dengan suspensi udara yang juga mati fungsinya. Melalui perbaikan pada 1 control valve dan 3 leveling valve, suspensinya kembali berfungsi sebagaimana mestinya. Untuk ini, tidak dilakukan pengiriman ke Jerman, melainkan dilakukan sendiri oleh RetouchPro Autowerkz. Ini bukti tenaga kerja kita tak kalah dengan SDM luar negeri.

Di sektor transmisi, ternyata ada perubahan menjadi otomatik. Menggunakan copotan dari mesin M116 V8 3.5L, yang sebelumnya dioverhaul sedetail mungkin seperti penggantian piston dan metal yang asli sebab sebelumnya dipakai parts dari mesin diesel.

Seluruh perbaikan bodi melalui pengelasan dan penggantian panel keropos. Butuh sekitar 5 bulan. Kemudian 4 bulan selanjutnya, dempul sampai cat, undercarriage dan ruang mesin. Lalu sektor mesin dan kaki-kaki membutuhkan waktu 3 bulan. Sedangkan interior 2 bulan. Hal detail yang juga butuh kesabaran adalah instalasi sunroof sekitar 6 minggu, lantas pemasangan kembali semua butuh waktu 3 bulan.

Catatan dari DeepEnd adalah sedan milik bos Kecap Djoehoa @kecapdjoehoa ini punya keunggulan restorasi tersendiri. Sangat-sangat detail. Tapi RetouchPro Autowerkz bukan sekadar “tukang restorasi” tapi sudah masuk dalam kelas pro restorer. Bagaimana tidak? Semua jok dibuat ulang dengan mesin dan mekanik sendiri, dan hasilnya ciamik presisi seperti tipe jahitan aslinya. Lantas beberapa custom dilakukan dengan pede, misal heat insulation fire wall diaplikasi sesuai originalnya.

Belum lagi soal warna. Awalnya saat datang adalah hitam, sementara data pada coding plate adalah 304 G yaitu horizon blue atau biru telor asin dalam bahasa kita. Tentu atas nama “masa depan nilai mobil” dilakukan pengecatan dengan cat yang terlihat sekarang ini.


Workshop:
RetouchPro Autowerkz @retouchproautowerkz