Semua bermula dari kisah lebih 1 dekade lalu. Mustang seperti ini tiba-tiba jadi word of mouth. Semua karena Gone In 60 Seconds. Di dalam film itu ada 12 mobil Eleanor yang dibuat oleh Chip Foose, dan 5 diantaranya hancur selama produksi film.
DeepEnd secara pribadi, diajak serta oleh sahabat lama circa 2005, ke sebuah bengkel dekat Pondok Indah Mall. Persis di pinggir jalan. Dekat SPBU Shell. Saat itu seperti masuk ke tempat shelternya Joaquín ‘El Chapo’ Guzmán yang ada di video Vice.com. Percaya? Ya jangan dong ah. Kamu pernah ke RWB final session? Semacam upacara menyelesaikan tahap akhir dari proyek modifikasi.
Nah ini mirip ambiencenya. Bedanya, sangat super ekslusif, karena yang datang itu benar-benar tak mau diekspos. VIP pilihan. Segelintir orang itu menyaksikan sejarah, engine first started Eleanor #1 di Tanah Air. Sejak itulah, American muscle menjadi kutub baru yang semakin terpolarisasi. Semua tergila-gila sama mainan baru. Semua anak Harley, jip dan kolektor mobil turun gunung. Karakter Amerika, seolah jadi creme de la creme. Sungguh jauuuh berbeda dengan gaya modifikasi saat itu yang lebih banyak mengacu pada stance, meaty dan bagged.
Well, dulu itu tak seperti sekarang. Tak ada live on cam. Mana ada wefie. Apalagi sharing story. Bahkan untuk tahu apa yang terjadi, perlu menumbuhkan level of trust kepada narasumber agar informasinya bisa didapat. Hingga akhirnya, DeepEnd beruntung diberikan kepercayaan mencobanya di area perbukitan Sentul yang aspalnya mulus, treknya meliuk, dejarat miringnya lumayan bersudut. Memori masih tersimpan pada pengalaman tak terlupakan itu. Masih ingat rasa girboksnya. Masih ingat suara big blocknya. Masih ingat pula betapa lambang ular itu heroik sekali. It was amazing.
Jadi anglenya adalah apakah mobil ini layak jadi investasinya George? Iya sangat layak.
Lebih 13 tahun kemudian, populasinya makin ‘habis’. Dari bersurat hingga yang bodong. Tapi itu urusan pemilik mobil. Duit tak kecil, pasti mereka sudah kalkulasi untung rugi, baik secara finansial dan legalitasnya. Yang DeepEnd foto ini sehat walafiat dan statusnya jelas.
Mobil modifikasi benar-benar dari nol. Basisnya Mustang asli yang ada di Indonesia. Jadi anglenya adalah apakah mobil ini layak jadi investasinya George? Iya sangat layak. Surat-surat dan barangnya nyambung. Dari sananya memang setir kanan. Bukan disulap. Yang lantas fully restored with all new parts.
“Pertama Anda mendapatkan uang, maka Anda mendapatkan kekuatan, lalu Anda mendapatkan wanita itu.”
Warna abunya menurut DeepEnd, merupakan simbol pemberontakan di dalam kasta elegan. Namanya Dupont Pepper Grey. Saat film Gone in 60 Seconds dibuat dan ditayangkan di seluruh dunia, warna ini sudah mencekat. Dalam analogi yang diambil dari Tony Montana, karakter fiksi yang protagonis dalam Scarface, “Pertama Anda mendapatkan uang, maka Anda mendapatkan kekuatan, lalu Anda mendapatkan wanita itu.” Kita semua tahu kalau kekuatan itu bisa diartikan macam-macam. Apa yang bisa membuat wanita tertarik? Salah satunya, tentu mobil.
Eleanor ini telah menjadi salah satu mobil berotot yang paling dikenal dari sebuah film.
Mustang ini dibuang bodi bagian atasnya, lantas digantikan oleh Shelby GT500, and dubbed by Eleanor. Transformasinya terbilang komprehensif. Sebuah rumah BluePrint Engines 347 dengan kepala aluminium naik di depan, yang dilengkapi dengan radiator crossflow aluminium dan dua kipas pendingin 13-inci yang diperbesar 1 inci untuk menyesuaikan cuaca tropis. 401 horse power menyembur dari balik kap mesin ini. DeepEnd mencoba bukan saja di jalan lurus, tetapi di jalanan umum yang sifatnya dilalui sebagai jalur weekdays driving. Bukankah mobil ini sebaiknya dipakai kasual? Dengan celana pendek, t-shirt dan sneaker. Eleanor ini telah menjadi salah satu mobil berotot yang paling dikenal dari sebuah film. So DeepEnd can acting like the way they did.
Momen birahi terjadi pada saat on engine start. Output mesin keluar dari kiri-kanan knalpot yang menggema di depan roda belakang. Siapapun di sana, berasa hero banget. Sambil memegang setir kayunya, badan menghempas pada jok klasik yang dikasih tato ular Shelby G.T.500. Posisi duduk kudu benar-benar mantap dan pas, menyesuaikan pedal dan exterior mirror bullet berformat long base dengan kelir krom.
Bercintalah dulu dengan kabinnya. Duduklah dengan nyaman di kursi baru yang seharusnya dilengkapi dengan lima titik harness. Nuansa hitam dan stainless sangat dominan di sini. Alat pengukur klasik, kemudi kayu dan aluminium di ujung dan tepian komponen kokpit. Memang di ruang ini tidak ada NOS, tapi untuk apa ada alat ini.
Kamu sudah pernah bawa kemudi speed boat? Cukup mirip dengan mengemudikan mobil ini. Feeling jauh berbeda sebab butuh intuisi mengemudi. Setidaknya adaptasi dengan bullet mirror yang sifatnya ‘still’. Apalagi bonnet yang agak panjang bikin kagok yang belum terbiasa. Semua ini agar bisa menysuaikan kendali setir terhadap ruang sekitar. Ingat, mesinnya bertenaga signifikan, 410 tenaga kuda. Walau tidak langsung reponsif, sehingga perlu menekan dengan yaqueen dan bijak. Semburan power itu melalui ke roda belakang. DeepEnder yang terbiasa dengan gerak roda depan, juga perlu kiranya kenal-elus-sapa pada Mustang ini sebagai foreplay.
Data Mods:
Eleanor grey with Black Stripes, crate engine BluePrint Engines 347, carburetor Holley, automatic transmission Ford, aluminum head, rack and pinion steering conversion (power), tilt column (polished), gauges Autometer, woodgrain aluminum steering wheel, new A/C system, wheels American Racing 17×(7+9) aluminum, fiberglass exterior Eleanor, electric fuel pump, new fuel tank, front/rear disc brake, trunk mounted battery, wiring kit American Autowire, LED front light, aluminum crossflow radiator, 2-13″ electric cooling fans, tubular sub frame connectors, coilover front suspension, 4link, coilover rear suspension, oversized front sway bars