Estilo itu legenda.
Hidupnya bagai pangeran.
Dicari, diinginkan, diam-diam dipuja, tapi susah ditemuinya. Mesti di ajang tertentu, atau pergokin saat berkumpul antar sesamanya.

Estilo merupakan varian 2 pintu dari Honda Civic generasi ke-5. Saudaranya si jenius Genio, dan Estilo sendiri diartikan dalam bahasa Jepang sebagai stylish, yang dikenal juga sebagai Civic EG.

Harganya sekarang terentang jauh, dari 110 juta hingga 400 juta rupiah. Yang super mint bisa 250 juta. Sementara yang dicangkok mesin B16 atau K20, bisa melampui harga tadi. Mainlah ke Jawa Tengah, banyak sekali penggemarnya. Bukan berarti di tempat lain tak bisa djumpai. Estilo sudah jadi trademark, sebagai mobil langka yang patut dikoleksi.

Lekuk bulat bodinya sangat seksi dipandang. Aerodinamis. Bahkan tetap long lasting walau sudah uzur secara usia.
Suspensinya double wishbone. Sangat khas Honda.
Di roda belakang, sudah memakai cakram.
Kondisi kabin, cukup leluasa lega.
Deven Evan Ferdinand punya perasaan yang sama.

Anak Bekasi kelahiran Medan 11-09-2002 ini mengaku, “Saya suka dengan bentuk hatchback yang timeless, dan keinginan dari kecil untuk punya Estilo,” ucap pelajar SMAK Penabur Summarecon Bekasi.

Dicicil pelan-pelan.
Dan bukan untuk fully perfomance, misalnya hanya khusus di track.
Tidak.
Street racing yang masih enak buat daily.

Mesin swap menggunakan B16A VTEC. Sudah didukung ECU P30 remapped by Sigmaspeed sehingga yang tadinya VTEC aktif di 5.500 rpm, kini bisa segera aktif di kitiran 4.800 rpm. Kelihatan memang Evan ingin galak di putaran bawah. Sebagai informasi, P30 ECU mempunyai keunggulan knock sensor, dan dirilis spesifik untuk mesin B16A.

Mesin dan ECU merupakan kunci perubahan.
Walau juga ada dukungan komponen OEM EG6 pada girboks, clutch set, intake dan throttle body. Yang semua outputnya diteruskan oleh custom header dan muffler.

Selain mesin, terdapat barang rare yang diaplikasi. Bukan hanya jok depan OEM EG6, tapi juga top cut sunroof, diikuti sunroof visornya dan switch sunroof. Semuanya dari EG6. Sulit mencarinya. Kalaupun ada, harganya jutaan.

Di roda, Evan menempelkan SSR Type C. Berukuran 15x(6.5+7) inci. Offsetnya juga belang yaitu et 35 dan 30. Termasuk salah satu velg yang ringan dan punya model yang enggak salah dengan Estilo. Sedangkan bannya GT Radial Champiro SX 195/55R15. Semi slick dan mendukung dengan konsep street racing. Suspensi pun direkondisi dan menggunakan shock SHRC dengan per custom.

Sudah lebih dari cukup.
Rolling on weekdays aman, di weekend juga seru.
Tampilan boleh minimalis, tapi dilihat dari dekat, bikin pangling.
Tinggal butuh kesabaran saja, merawat mobil tua. 


Workshop:
Engine swap: Hend Garage @mashend_1981
ECU remapped: Sigma Speed @sigmaspeed_racing
Engine maintenance: Bening Motor @beningmotorservice
Suspension: Sinar Mas Akhiong @sinar_mas_akhiong
Detailing: Aloha Car Detailing @alohacardetailing

Data Mods:
B16A engine, OEM EG6 gearbox, OEM EG6 intake, OEM EG6 throttle body, ECU EG6 P30 remapped, OEM EG6 clutch set, custom header, custom muffler, Koyorad radiator, Simota big bang open filter, OEM EG6 top cut sunroof, OEM EG6 sunroof visor, OEM EG6 switch sunroof, OEM EG6 front seat, SSR wheels Type C 15x(6.5+7) inches, GT Radial tyres Champiro SX 195/55R15, SHRC shock breaker, Pioneer head unit DEH-S4150BT, Cello 2-way speaker