Meccanica Verghera Agusta sebuah perusahaan motor asal Italia yang lebih kita kenal dengan MV Agusta. Berdiri sebelum kita merdeka, tepatnya 12 Februari 1945. MV Agusta sudah sangat mendarah daging dengan urusan balap. Rekor kemenangan balapnya luar biasa, 75 world titles, 270 Grand Prix victories dan 37 Constructor’s World Championships. Semuanya dicapai sebelum tahun 1973.

Rasa haus akan kemenangan tidak berhenti sampai situ saja. 37 tahun kemudian MV Agusta comeback di ajang World Superbike Championship dan World Supersport Championship. Sebut saja John Surtees, Mike Hailwood, serta Giacomo Agostini merupakan beberapa legenda yang pernah menunggangi MV Agusta.

MV Agusta dikenal akan eksklusivitasnya. Desain yang dihadirkan merupakan penggabungan antara exotic machinery dan racing blood. Sangatlah cocok dengan slogan Motorcycle Art yang diusung oleh MV Agusta.

Bagaimana tanggapan Ronny Kosasih, sang pemilik MV Agusta Brutale ini? “MV Agusta itu dibuat handmade di pabrik Italia dan diproduksi tidak sebanyak pabrikan motor lainnya. Dari segi desain, artistik banget dan selalu detail dibandingkan kompetitor lain.”

Ronny, bukan sekadar bicara. DeepEnd mengenali sepak terjangnya. Ia pemain lama modifikasi mobil. Ia tahu konsep dan tujuan modifikasi. Tak heran kalau ia dengan mudah mengerti bagaimana bermain di dunia motorbike. Ronny terlebih dulu memahami dulu sejarah dan karakter motor gebetannya.

Brutale 1090RR merupakan yang pertama dari generasi baru mesin yang dibangun di bawah kepemilikan Harley-Davidson. Gilanya, punya sistem kontrol traksi 8  tahap dan 4 kg lebih ringan dari 1078RR, gen sesudahnya. Catatannya, lebih ramah dan lebih mudah dikendarai.

MV Agusta Brutale 1090RR yang dibesutnya ini memenangkan Moto de Ouro 2013 (Golden Motorcycle Award) kategori Naked Bike. Apresiasi ini merupakan salah satu penghargaan paling penting bagi pabrikan motor.

Tapi, Rony tak membiarkannya stock. Lah dulunya doi doyan modif mobil, virus itu juga menular di motor. Padahal motornya termasuk golongan rare. Tapi tetap tak ada kata stock di kamus Ronny.

MV Agusta Brutale ini nampak fully aftermarket parts. “Hanya’ memakai OEM face lift pada belly pen dan single seat. Hanya sisa bagian mesin saja yang kinyis-kinyis. Tak perlu rasanya diupgrade, Sebab kopling standar saja sudah amat membantu Brutale meluncur ke segala sudut dengan mudah. Terdapat stabilitas nan epik, jambakan full pressure dan ketenangan pada buka-tutupnya throttle.

Motor ini juga memiliki starter dan generator perakitan baru, perpindahan gigi direvisi dengan lemparan lebih lama, pompa air, pompa minyak, pompa bahan bakar, poros keseimbangan dan knalpot. Perbaruan ini untuk menghaluskan yang kasar-kasar. Tapi tetaplah bengis.

Sistem kontrol traksi mendeteksi putaran mesin dan tidak memiliki sensor kecepatan roda. Sangat halus dan sulit untuk merasakan apakah itu benar-benar berfungsi atau tidak.

Dream Garage dan One3 dipercaya oleh Ronny untuk me-retouch dan bagian-bagian tertentu, seperti pemilihan Velg Oz Racing 17 inci untuk membuat penampilan makin gagah dan sporty. Pemasangan Brembo 19RCS dan M4 sudah menjadi pilihan wajib, tentunya agar mantul.

Penggunaan peredam kejut depan CNC Carbon dan peredam kejur belakang Sachs menghasilkan pengalaman berkendara makin nyaman dan tak takut menghadapi jalanan ibukota yang kurang mulus. Untuk urusan grip pada permukaan jalan, dipercayakan pada Pirelli Diablo Super Corsa 120/70/17 dan 190/55/17, yang notabene juga dari Italia.


Workshop:
Dream Garage @dreamgaragemodifiedjakarta
One3 @one3motoshop

Modification:
Brake fluid + clutch Rizoma, rear view mirror Rizoma, bar end Rizoma, brake master cylinder Brembo 19 RCS, front & rear caliper Brembo M4, upside down Marzocchi, cover carbon Kevlar, rear shock Sachs, CNC fork slider, CNC frame plug, rear plate MV Agusta Reparto Corse, exhaust MV Agusta by Arrow full system + ECU, single seat OEM MV Agusta, belly pen OEM MV Agusta, foot step Tamburini, brake hose Hell, wheels OZ 17 inches, tyres Pirelli Diablo Super Corsa 120/70/17 & 190/55/17